Jakarta — Pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2019 mendatang dipercaya masih dapat terus tumbuh ditengah ketidakpastian ekonomi global dan domestik. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) sendiri optimis tahun 2019 mendatang pertumbuhan ekonomi masih dapat tumbuh dikisaran 5,2%
Hal tersebut disampaikan oleh Chief Economist Bank Mandiri Anton Gunawan pada acara Outlook Ekonomi Indonesia 2019 di Plaza Mandiri Jakarta.
“Jadi summary tahun depan akan lebih baik dari beberapa sisi. Pertumbuhan ekonomi ekspetasi forecast kita kecenderungannya sedikit lebih baik 5,2% tahun depan dari sisi growth tidak akan melemah,” kata Anton di Plaza Mandiri Jakarta, Rabu 12 Desember 2018.
Dirinya menilai, adanya stagnansi pertumbuhan ekonomi tersebut lebih disebabkan oleh beberapa hal salah satunya dari sisi global dimana perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China (Tiongkok) diperkirakan masih akan terus berlanjut hingga 2019.
“Faktor yang tinggi yang mempengaruhi ialah trade war dan kita lihat pertama tahun depan,” kata Anton.
Sebagai informasi, angka prediksi tersebut nampaknya masih lebih rendah tipis bila dibandingkan dengan target yang dicanangkan Pemerintah melalui RAPBN 2019 yang ditargetkan mampu tumbuh 5,3 persen. Sedangkan pada tahun ini pemerintah mematok pertumbuhan 5,4 persen. (*)
Poin Penting Kredit Bank Mandiri naik 13,1% menjadi Rp1.452 triliun. DPK tumbuh 15,9% dengan aset… Read More
Poin Penting STRK agresif ekspansi ke pasar ekspor di tengah lesunya pasar domestik. Capex Rp10… Read More
Poin Penting IHSG melemah 0,83% pada pekan 22–24 Desember 2025 ke level 8.537,91, seiring turunnya… Read More
Poin Penting IHSG melemah 0,83% pada pekan 22–24 Desember 2025 dan ditutup di level 8.537,91.… Read More
Poin Penting STRK menggandeng Coco Bali Pte Ltd untuk memperkuat ekspansi global melalui peluncuran tiga… Read More
Poin Penting UMP 2026 telah ditetapkan di 38 provinsi berdasarkan PP Nomor 49 Tahun 2025,… Read More