Ilustrasi: Bank Mandiri komitmen untuk kurangi kredit sektor non ramah lingkungan/istimewa
Jakarta – Bank Mandiri terus melanjutkan komitmennya untuk mendukung pembiayaan berekelanjutan. Tercatat hingga Juni 2023 total portofolio berkelanjutan Bank Mandiri sebesar Rp242 triliun atau 24,6 persen dari total pembiayaan senilai Rp948 triliun. Dimana, sebesar Rp115 triliun atau 11,7 persen terdiri dari green financing.
“Jadi ada 11 kategori kegiatan usaha yang masuk ke kategori green sesuai POJK 51, inilah yang terus kami tingkatkan,” ujar Abdul Rahmaan Fauzi, Head of Startegy ESG & Portofolio Management Bank Mandiri dalam dalam Seminar Nasional Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca & Peluang Perdagangan Karbon di Indonesia, Senin 18 September 2023.
Baca juga: Bank Mandiri dan Bank DBS Salurkan Kredit Hijau ke TBS Energi
Seperti diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik.
Kemudian, dari sisi liabilitas, Bank Mandiri juga menghimpun dana melalui berbagai instrumen hijau, diantaranya Green Bond pada tahun 2023 senilai Rp5 triliun, ESG repo di tahun 2022 sebesar USD500 juta, Sustainability Bond pada tahun 2021 Rp300 juta, dan Reksadana ESG di tahun 2023 senilai Rp6 miliar.
Di samping itu, Bank Mandiri juga menerbitkan kartu ramah lingkungan yang terbuat dari recycled PVC sebagai komitmen penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRC) pada Juli 2023 lalu.
“Jadi kami ada kajian kalau untuk membuat satu kartu itu terdapat emisi sebesar 150 gram CO2 equivalen. Setiap tahun Bank Mandiri memproduksi sebanyak 15 juta kartu,” jelasnya.
Baca juga: Menuju Emisi Nol Bersih, Bank Mandiri Fokus Produk Keuangan Berkelanjutan
Sehingga, tambahnya, adanya potensi penurunan emisi sebesar 2.250 ton CO2 equivalen per tahun.
“Ini terus kami lanjutkan baik itu untu kartu prepaid atau e-money, kartu debit maupun kartu kredit, bahkan sekarang sudah ada cardless transaction jadi sudah tidak perlu fisik lagi itu udah bisa dilakukan transaksinya,” jelasnya. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More