News Update

Bank Mandiri Perkuat Ekonomi Desa Lewat Koperasi Merah Putih

Jakarta – Bank Mandiri terus mendorong penguatan ekonomi kerakyatan melalui keterlibatan aktif dalam program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP), yang akan diluncurkan secara nasional pada akhir Juli 2025 mendatang.

Peluncuran ini dirancang sebagai momentum strategis setelah terbentuknya lebih dari 80.000 koperasi yang tersebar di seluruh Indonesia.

Corporate Secretary Bank Mandiri M. Ashidiq Iswara menjelaskan, Bank Mandiri hadir sebagai mitra strategis Kemenko Pangan dalam mendukung program tersebut, termasuk salah satunya menyediakan sarana pelatihan, pendampingan kelembagaan, serta penguatan kapabilitas Sumber Daya Manusia (SDM) di desa.

Baca juga: Bank Mandiri Dapat Pengakuan Global, Masuk 115 Besar Dunia versi The Banker

Pria yang akrab disapa Ossy ini menjelaskan, Koperasi Merah Putih, didesain sebagai lembaga multifungsi yang mengelola unit usaha penting mulai dari penyediaan sembako dan kebutuhan masyarakat hingga layanan perbankan digital yang terkoneksi dengan sistem Bank Mandiri.

“Bank Mandiri berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi dan dukungan dengan pemerintah bersama komunitas desa. Kami meyakini, koperasi memiliki peran strategis sebagai akselerator ekonomi lokal serta wadah akses keuangan kepada masyarakat yang lebih terpadu,” ujar Ossy dalam keterangan resminya dikutip 18 Juli 2025.

Sebelumnya, bank berlogo pita emas ini juga telah melakukan pembekalan berupa pelatihan kepada lebih dari 2.000 pengurus koperasi, dengan materi literasi keuangan, tata kelola organisasi, serta inspirasi kewirausahaan dari mentor pengusaha.

Selain itu, Bank Mandiri juga turut membantu persiapan KDKMP di beberapa wilayah di seluruh Indonesia.

Baca juga: Bank Mandiri Mau Gelar RUPSLB 4 Agustus 2025, Agenda Ganti Pengurus

“Melalui sinergi ini, kami ingin memastikan setiap koperasi memiliki kelembagaan yang tangguh dan SDM yang siap beradaptasi,” imbuhnya.

Bank Mandiri, lanjut Ossy, juga ikut mengawal proses digitalisasi lembaga keuangan desa untuk memastikan efisiensi, profesionalisme, dan transparansi operasional.

Pendekatan ini sejalan dengan komitmen perusahaan terhadap SDGs, khususnya dalam menciptakan lapangan kerja, memperluas inklusi keuangan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata di seluruh Indonesia. (*)

Galih Pratama

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

3 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

3 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

4 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

5 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

5 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

6 hours ago