Moneter dan Fiskal

Bank Mandiri Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Capai 5,17% di Akhir Tahun

Jakarta – Bank Mandiri memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2022 akan mencapai 5,17% dan melandai ke 5% pada tahun 2023.

“Dengan kondisi pemulihan sektoral dan konsumsi yang masih flat, kami masih mempertahankan view kami bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2022 akan mencapai 5,17% dan kemudian melandai ke 5% di 2023,” kata Chief Economist Bank Mandiri, Andry Asmoro dalam Macroeconomic Outlook Bank Mandiri, Selasa, 20 Desember 2022.

Andry mengatakan, jika kita flashback pada apa yang terjadi pada tahun 2008-2009 yang lalu saat krisis finansial global, pertumbuhan Amerika Serikat mengalami kontraksi -2,6%, sementara Euro Area terkontraksi -4,5% di 2009. Saat itu, Indonesia masih dapat tumbuh di 4,7% dan kemudian pulih pada tahun berikutnya.

“Tahun depan kondisinya relatif lebih baik dibandingkan resesi negara maju di krisis finansial global tersebut,” jelasnya.

Sementara, IMF (International Monetary Fund) dan OECD (Organization for Economic Cooperation and Development) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan melandai ke 4,7% dan 5%. Kemudian, Euro Area dan Amerika Serikat, keduanya akan tumbuh di kisaran 0,5% – 1,0%, sementara China akan tumbuh lebih baik ke kisaran 4,4% – 4,6%.

“Dengan kondisi tersebut, kita tentu berharap meskipun mengalami perlambatan, Indonesia masih terus melanjutkan pemulihan walaupun terbatas pada sektor yang berbasis ekonomi domestik. Walaupun demikian, kita tetap perlu memantau potensi pasar ekspor ke negara-negara yang mengalami inflasi yang tinggi dengan produk-produk kita yang lebih kompetitif,” imbuh Andry.

Secara sektoral, perekonomian menunjukkan kinerja yang semakin membaik pada kuartal III 2022 yang tercatat sebesar 5,72%. Sektor-sektor terkait mobilitas seperti sektor transportasi serta hotel & restoran telah menunjukan peningkatan aktivitas yang signifikan. Lebih dari itu, sektor-sektor lain pun menunjukan kinerja pertumbuhan yang semakin solid dengan mayoritas sektor sudah memiliki level aktivitas ekonomi yang jauh melebihi level sebelum pandemi Covid-19 di tahun 2019.

“Periode liburan Natal dan Tahun Baru 2022 diharapkan bisa menjadi momentum akselerasi pertumbuhan ekonomi untuk sektor-sektor terkait mobilitas tersebut,” pungkasnya.

Kemudian, berbeda dari pola-pola di tahun sebelumnya, tingkat belanja mayarakat sejak awal Juni 2022 hingga awal Desember 2022 masih terus dalam pola flat di sekitar level pra-Ramadan, yang kurang lebih telah berlangsung 6 bulan terakhir.

“Lebih detil, belanja di November 2022 lebih rendah dibanding Oktober 2022, berkebalikan dengan pola di tahun-tahun sebelumnya dimana belanja terus dalam tren meningkat sejak September hingga Desember. Dengan kondisi ini, belanja di kuartal IV-2022 kemungkinan hanya tumbuh tipis dibanding kuartal IV-2021,” ungkap Andry. (*)

Irawati

Recent Posts

Modal Ventura Optimistis Kenaikan PPN Tak Guncang Portofolio, Ini Alasannya

Jakarta – Sejumlah perusahaan modal ventura merespons rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 persen… Read More

45 mins ago

Bank QNB Indonesia Dorong Keterampilan Finansial Generasi Muda

Jakarta – PT Bank QNB Indonesia Tbk ("Bank"), anak usaha QNB Group, institusi finansial terbesar… Read More

48 mins ago

RUPSLB Adaro Bagikan Dividen Rp41,7 Triliun dan Ganti Nama jadi AlamTri Resources

Jakarta - PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) pada hari ini (18/11) telah melangsungkan Rapat… Read More

2 hours ago

Gandeng Smartfren, IIF Salurkan Kredit Sindikasi Senilai Rp500 Miliar

Dukung Akses Telekomunikasi danInformasi, IIF Salurkan Kredit SindikasiRp500 miliar. PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF)bekerja sama… Read More

3 hours ago

Agung Podomoro Land Jual Hotel Pullman Ciawi Vimalla Hills untuk Bayar Utang

Jakarta - PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) resmi menjual salah satu kepemilikan aset propertinya, yakni… Read More

3 hours ago

Jadi Konstituen Indeks MSCI ESG Indonesia, Skor ESG BBNI Masuk 5 Terbaik

Jakarta - Saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (kode saham: BBNI) menempati posisi penting… Read More

4 hours ago