Ilustrasi: Inflasi Oktober 2023 diramal mengalami kenaikan dibanding bulan lalu/istimewa
Jakarta – Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman mengatakan inflasi tahunan akan terus mereda, tetapi diperkirakan akan tetap berada di kisaran target 2% – 4% yoy setidaknya hingga paruh pertama tahun 2023. Dia pun memperkirakan inflasi akan berada di level 3,60% pada akhir tahun 2023.
“Kami mempertahankan perkiraan inflasi kami di sekitar 3,60% pada akhir tahun 2023,” ujar Faisal dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 30 Maret 2023.
Faisal menjelaskan, inflasi akan berkisar antara 4% – 6% yoy pada semester I-2023 sebelum turun ke kisaran sasaran pada semester II di tengah rendahnya base effect semester I-2022.
“Dampak putaran kedua dari kenaikan harga BBM bersubsidi pada September 2022 lalu juga terlihat benar-benar hilang pada semester II-2023,” jelas Faisal.
Selain itu, inflasi bulanan akan meningkat secara musiman selama perayaan Ramadan dan Lebaran, sebagian besar didorong oleh kenaikan harga makanan, perhotelan, perjalanan, restoran, dan layanan rekreasi.
“Secara historis, inflasi naik 0,5% – 0,7% selama periode tersebut, dengan makanan berkontribusi sekitar 0,4 – 0,5 ppt, dan jasa transportasi berkontribusi sekitar 0,2 – 0,3 ppt,” pungkasnya. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More