Moneter dan Fiskal

Bank Mandiri Optimis Ekonomi RI Tumbuh 5,14% di 2020

Jakarta – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 akan mencapai 5,14%. Optimisme ini sejalan dengan kondisi perekonomian Indonesia selama tahun 2019, yang masih menunjukkan tren positif di tengah melambatnya pertumbuhan ekonomi dunia akibat perang dagang dan gejolak geopolitik di berbagai wilayah dunia.

“Kami optimis ekonomi Indonesia masih bisa tumbuh di atas 5%. Indonesia memiliki growth story yang masih lebih baik daripada negara lainnya. Ketika pertumbuhan ekonomi negara-negara lainnya cenderung menurun, kita masih positif. Di Asia Tenggara, pertumbuhan rata-rata ekonomi Indonesia jauh lebih tinggi daripada Thailand,” ujar Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro, di Jakarta, Kamis, 19 Desember 2019.

Perekonomian Indonesia tercatat tumbuh sebesar 5,02% (yoy) pada triwulan-III 2019, melemah dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan-III 2018 yang sebesar 5,17% (yoy). Akan tetapi jika dibandingkan dengan negara emerging market besar lainnya, capaian ekonomi Indonesia terbilang cukup bagus. Pada periode yang sama, ekonomi Tiongkok melambat dari 6,50% (yoy) menjadi 6,00% (yoy), dan ekonomi India merosot tajam dari 7,00% (yoy) menjadi 4,55% (yoy).

Di samping itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2020 akan ditopang oleh pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang tetap terjaga dan pertumbuhan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang membaik, seiring dengan berakhirnya tahun politik dan telah dirumuskannya paket kebijakan terkait peningkatan daya saing dan iklim investasi domestik, seperti undang-undang Omnibus Law. 

“Transmisi kebijakan moneter seperti penurunan bunga acuan dan relaksasi melalui kenaikan LTV, serta kebijakan fiskal yang makin efektif melalui peningkatan kualitas belanja, sehingga belanja negara memiliki dampak multiplier effect yang tinggi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi adalah faktor-faktor positif yang menguntungkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan,” pungkasnya. (*) Steven

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

10 mins ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

51 mins ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

1 hour ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

20 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

21 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

21 hours ago