Jakarta – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Area Manado terus fokus menyalurkan pembiayaan mikro melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) di tengah pandemi Covid-19. Bank Mandiri Area Manado optimis target penyaluran KUR sebesar Rp89 miliar akan tercapai tahun ini.
Head Area Bank Mandiri Manado, Tommy Leong melalui Micro Banking Cluster Manager Area Manado, Abdul Kadir Arisaid mengakui bahwa Covid-19 cukup berpengaruh pada penyaluran KUR. Meskipun begitu, sektor mikro tetap menyimpan potensi pembiayaan modal. Bank Mandiri Area Manado mencatat penyaluran KUR mencapai Rp47 miliar hingga Juni 2020.
“Memang, pandemi Covid-19 mempengaruhi perekonomian. Namun, KUR tetap prospektif. Realisasi hingga Juni mencapai Rp47 miliar sementara target kita Rp41 miliar,” ujar Arisaid pada 24 Juni 2020.
Akibat pandemi Covid-19, Bank Mandiri Area Manado perlu melakukan penyesuaian target pasar menyusul pandemi Covid-19. Sebelumnya, target penyaluran KUR yang disasar adalah di sektor industri pengolahan; jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya; perdagangan besar dan eceran; perikanan; pertanian; perburuhan dan kehutanan.
Saat ini, Bank Mandiri Area Manado lebih fokus pada sektor pertanian, perikanan, perkebunan, peternakan, makanan dan minuman, kesehatan dan industri olahan. (*) Evan Yulian Philaret
Jakarta - Pemerintah memastikan kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen akan diberlakukan paling lambat mulai… Read More
Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan optimisme terhadap penguatan hubungan antara komunitas… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan kenaikan sebesar 0,48 persen dalam periode perdagangan… Read More
Jakarta - Presiden Bangkok Bank, Chartsiri Sophonpanich, mengaku optimistis akan masa depan ekonomi ASEAN yang… Read More
Jakarta - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah (RM) terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemeberantasan Korupsi (KPK), Minggu, 24… Read More
Jakarta - Pemerintah memastikan bahwa kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen mulai… Read More