Perbankan

Bank Mandiri Kembangkan Peran Ekonomi Pesantren

Surabaya – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk terus memperkuat peran ekonomi pondok pesantren untuk menumbuhkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta mendukung kemandirian pesantren. Untuk itu perseroan menjalin kesepakatan dengan Ikatan Pesantren Indonesia (IPI) terkait pemberdayaan pesantren sebagai mitra agen branchless banking Mandiri.

Regional CEO Bank Mandiri Jawa Timur R Erwan Djoko Hermawan mengatakan, sinergi ini merupakan inisiatif strategis perseroan untuk melibatkan pesantren sebagai salah satu unsur masyarakat dalam mengembangkan ekonomi kerakyatan. Dengan kerjasama ini, Bank Mandiri berharap dapat memperluas jaringan mitra agen Branchless Banking.

Menurutnya, potensi mitra agen Branchless Banking di pondok pesantren sangatlah besar. Dimana ada sebanyak 21.000 pondok pesantren di seluruh Indonesia yang bernaung di dalam IPI. Pada akhir 2017, Mandiri tercatat memiliki sebanyak lebih dari 69.000 mitra agen Branchless Banking perorangan dan badan hukum yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Tujuan MoU ini mencakup dua hal. Pertama, menginternalisasikan program Branchless Banking Bank Mandiri di lingkungan pesantren binaan IPI. Kedua, sebagai dasar bagi para pihak untuk menjalin kerjasama strategis lainnya,” ujar Erwan dalam keterangannya di Surabaya yang dikutp, Jumat, 15 Februari 2019.

Dia menambahkan, dengan menjadi agen branchless banking, nantinya pondok pesantren yang bernaung di dalam IPI akan dapat membantu masyarakat sekitar, termasuk para santri, untuk memperoleh layanan perbankan seperti pembukaan rekening baru, pembayaran jasa, tarik dan setor tunai tanpa harus datang ke kantor Bank Mandiri.

“Bahkan, pesantren pun nantinya akan dapat ikut terlibat pada program penyaluran bantuan sosial non tunai,” ucapnya.

Tak hanya itu, kata dia, peran baru lembaga pesantren ini akan memberikan kesempatan kepada pelaku UMKM sekitar pesantren mendapatkan akses pembiayaan dan pembinaan untuk pengembangan usaha dari Bank Mandiri.

“Sedangkan dari sisi pesantren itu sendiri, inisiatif kerjasama ini juga diharapkan dapat meningkatkan ekonomi pesantren serta membentuk jiwa entrepreneur di kalangan santri pesantren dalam wadah IPI. Artinya ada dampak berganda yang signifikan dari kerjasama ini,” imbuhnya. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

APBN Hanya Sanggup Danai 12,3 Persen Kebutuhan Iklim, Pemerintah Akui Fiskal Terbatas

Jakarta – Kapasitas ruang fiskal APBN masih sangat terbatas dalam mendanai berbagai proyek transisi energi… Read More

14 hours ago

53 Persen Perusahaan di Indonesia Belum Pakai AI, Helios dan AWS Ungkap Alasannya

Jakarta - Tahun 2024 lalu, perusahaan akuntansi multiglobal, menemukan data bahwa 53 persen pemimpin perusahaan… Read More

14 hours ago

Laba BTPN Syariah Tumbuh 18 Persen jadi Rp311 Miliar di Kuartal I 2025

Jakarta - PT Bank BTPN Syariah Tbk mencatatkan kinerja yang solid pada kuartal I 2025… Read More

14 hours ago

Kuartal I 2025, Laba BFI Finance Tumbuh 12,2 Persen Jadi Rp405,5 Miliar

Jakarta – PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) mengawali 2025 dengan catatan positif. Di… Read More

15 hours ago

Antisipasi Tarif Trump, RI Incar Peluang Dagang Baru Lewat BRICS dan CPTPP

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan potensi Indonesia untuk membuka pasar baru dalam perdagangan internasional,… Read More

15 hours ago

Sri Mulyani Siap Rombak Aturan Demi Lancarkan Negosiasi Dagang dengan AS

Jakarta - Pemerintah akan melakukan perubahan kebijakan atau deregulasi sebagai langkah negosiasi perdagangan yang dinilai… Read More

15 hours ago