Jakarta – PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) konsisten untuk mempertahankan target kredit di tahun ini, meski secara industri kredit perbankan mengalami perlambatan. Bank Mandiri yakin hingga akhir tahun 2023 kredit akan tumbuh dikisaran 10% – 12% yoy.
“Pertumbuhan kredit perbankan mengalami tren perlambatan per Juni 2023 tumbuh 7,76% yoy. Di tengah tantangan perlambatan tersebut Bank Mandiri menargetkan pertumbuhan kredit masih di atas pertumbuhan industri, sehingga kami mempertahankan corporate guidance untuk pertumbuhan kredit konsolidasi tetap di kisaran 10% – 12%,” ujar Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, Senin 31 Juli 2023.
Baca juga: Pertumbuhan Kredit Melambat jadi 7,7%, Ini Sektor Penyebabnya
Optimisme tersebut, sejalan dengan strategi Bank Mandiri yang berfokus untuk mengoptimalisasi ekosistem nasabah wholesale termasuk bisnis turunannya. Disamping itu, tambah Darmawan, melihat kondisi makroekonomi indonesia yang tetap solid, dimana Produk Domestik Bruto (PDB) konsisten tumbuh di atas 5% serta inflasi yang terkendali pada level 3% – 3,5%.
“Dan berbagai leading indikator seperti mandiri spanding indeks, kemudian consumer confidance index dan juga PMI yang menunjukkan nilai yang positif,” katanya.
Dari sisi kualitas aset, pihaknya pun meyakini bahwa tingkat kualitas aset tetap terjaga hingga akhir tahun. Per Juni 2023 NPL (Non Performing Loan) secara konsolidasi sebesar 1,64% dan cost of credit sebesar 1,19%.
“Oleh karena itu kami juga merevisi guidance cost of credit secara konsolidasi di akhir tahun nanti menjadi di kisaran 1,1% – 1,3% lebih baik dari guidance sebelumnya yang di kisaran 1,3% – 1,5%,” ungkap Darmawan.
Di sisi lain, Bank Mandiri juga tetap konsisten untuk menjaga NIM (Net Interest Margin) secara konsolidasi pada kisaran 5,3% – 5,6% hingga akhir tahun ini.
Baca juga: Bank Mandiri Perkuat Layanan Trade Finance dan Cash Management
Sebagi informasi, hingga Juni 2023 Bank Mandiri secara konsolidasi berhasil menyalurkan kredit secara konsolidasi tumbuh 11,8% yoy mencapai Rp1.272,07 triliun. Pertumbuhan kredit ini jauh di atas pertumbuhan industri perbankan pada Juni 2023 sebesar 7,8% yoy.
Secara rinci, kredit komersial meningkat 18,9% yoy menjadi Rp215,7 triliun, kredit SME (small medium enterprise) meningkat 11,7% yoy menjadi Rp72,3 tirliun dan kredit segmen konsumer meningkat sebesar 11,3% yoy menjadi Rp106 triliun. Sementara, posisi net interest margin (NIM) bank only terjaga solid di level 5,30%. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More