Perbankan

Bank Mandiri Incar Dana Kelolaan Tumbuh di Atas 10 Persen, Begini Strateginya

Jakarta – Bank Mandiri hingga Juli 2023 mencatat Fund Under Management atau dana kelolaan mencapai Rp300 triliun. Hal ini didorong dari bertambahnya jumlah nasabah Mandiri Prioritas dan Mandiri Private sebanyak hampir 60.000 nasabah yang didominasi oleh usia di atas 50 tahun.

“Nasabah Mandiri Prioritas dan Mandiri Private telah mencapai hampir 60.000. Dari jumlah tersebut total Fund Under Management atau dana kelolaan telah hampir menyentuh Rp300 triliun,” ujar Corporate Secretary Bank Mandiri, Rudi As Aturridha kepada Infobanknews, Selasa 29 Agustus 2023.

Baca juga: Bahana TCW Bidik Dana Kelolaan Rp60 T, Ini Kontributor Utamanya

Adapun, target pertumbuhan dana kelolaan Bank Mandiri diperkirakan masih mampu tumbuh di atas 10 persen. 

Rudi mengatakan, untuk mencapai target tersebut, Bank Mandiri memiliki strategi dalam mengembangkan bisnis wealth management, yaitu dengan konsisten memberikan layanan dan solusi finansial yang lebih lengkap.

Hal ini diwujudkan dengan memberikan varian instrumen investasi yang lebih menarik, sesuai dengan kebutuhan nasabah yang beragam.

“Selain itu, Bank Mandiri akan terus mengoptimalkan akuisisi investor baru melalui fitur Livin’ Investasi dengan terus memberikan inovasi fitur, layanan, serta produk investasi yang lengkap,” kata Rudi.

Baca juga: Dana Kelolaan Melonjak 20,42 Persen, BRI Kedepankan Instrumen Investasi yang Aman

Di samping itu, faktor yang mendukung bisnis wealth management untuk terus tumbuh, antara lain masih sangat besarnya potensi pertumbuhan investor baru di Bank Mandiri, yang juga didukung oleh strategi digital acquisition yang kuat melalui aplikasi Livin by Mandiri.

“Serta kekuatan sinergi Mandiri Group dari berbagai anak perusahaan  untuk menyediakan layanan solusi finansial yang komprehensif dan lengkap kepada Nasabah,” jelasnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Pemerintah Cabut Puluhan Izin Pemanfaatan Hutan, Total Lebih 1 Juta Hektare

Poin Penting Presiden Prabowo memerintahkan penertiban PBPH bermasalah, termasuk verifikasi, audit, dan pencabutan izin perusahaan… Read More

25 mins ago

Garudafood Dorong Kesejahteraan Petani Kacang Tanah di Gorontalo

Poin Penting Garudafood dan Pemkab Gorontalo menandatangani MoU untuk pengembangan pertanian kacang tanah Rachmat Gobel… Read More

52 mins ago

Pemerintah Relaksasi KUR Debitur Terdampak Bencana Sumatra, Begini Ketentuannya

Poin Penting Pemerintah memperluas relaksasi KUR bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan… Read More

2 hours ago

BRI Lakukan Rebranding Menjadi Bank Universal, Ada Pergeseran Fokus Bisnis?

Poin Penting BRI rebranding jadi bank universal disertai transformasi bisnis dan budaya kerja. UMKM tetap… Read More

2 hours ago

OJK Cabut Izin Usaha BPR Bumi Pendawa Raharja Cianjur, Ini Alasan dan Kronologinya

Poin Penting OJK resmi mencabut izin usaha BPR Bumi Pendawa Raharja di Cianjur karena bank… Read More

3 hours ago

BSI Siapkan Uang Tunai Rp15,49 Triliun untuk Kebutuhan Nataru 2025

Poin Penting BSI siapkan uang tunai Rp15,49 triliun untuk memenuhi kebutuhan transaksi nasabah selama periode… Read More

3 hours ago