Jakarta – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) memandang positif penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) 7-day reverse repo rate yang telah turun dua kali sebanyak 50 basis poin (bps) hingga menjadi 5,5%.
Direktur Keuangan Bank Mandiri Panji Irawan memandang, dengan terjaganya stabilitas ekonomi Indonesia, BI masih dapat lebih melonggarkan kebijakan moneternya salah satunya melalui penurunan suku bunga acuan.
“Sekarang bunga acuan 5,5%. Dengan terjaganya stabilitas perekonomian nasional kami bank mandirii berharap kebijakan moneter kedepan akan lebih longgar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional kedepan,” kata Panji di Plaza Mandiri Jakarta, Senin 9 September 2019.
Panji menilai, walau ekonomi global masih dihadapkan terhadap ketidakpastian salah satunya perang dagang antara AS dan Tiongkok, namun Indonesia masih dapat bertahan dengan pertumbuhan ekonomi diatas 5% pada tahun ini.
“Kami sadari ketidakpastian bisa meningkat, ditambah risiko perang dagang AS dan Tiongkok. Tapi Bank Mandiri optimistis Indonesia masih terjaga di tahun ini,” tambah Panji.
Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga kuartal II-2019 tercatat sebesar 5,05% atau tercatat melambat dari kuartal II-2018 yang mampu tumbuh sebesar 5,27% yoy.
Panji mengapresiasi langkah BI untuk terus berada di pasar mengintervensi pasar dengan berbagai kebijakan moneter sehingga dapat menstimulus Pertumbuhan Ekonomi.
Asal tahu saja, BI telah memangkas suku bunga acuannya pada Juli dan Agustus masing-masing 25 basis poin (bps) hingga menjadi 5,5% pada Agustus 2019. Dengan demikian, secara keseluruhan BI telah melakukan pelonggaran sebesar 50 basis poin pada pertengahan tahun ini. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto resmi menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 tentang… Read More
Suasana saat konferensi pers saat peluncuran Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera di Jakarta. Presiden Direktur… Read More
Jakarta - PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) resmi menandatangani nota… Read More
Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024 tercatat sebesar 4,95 persen, sedikit melambat dibandingkan kuartal… Read More
Jakarta - Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) terus berkomitmen mendukung pengembangan Energi Baru… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan biaya pendidikan yang signifikan setiap tahun, dengan… Read More