Jakarta – Bank Mandiri terus mendukung pengembangan ekonomi daerah. Salah satunya adalah upaya penguatan pengelolaan keuangan daerah melalui strategi digitalisasi transaksi finansial Pemerintah Daerah (Pemda). Untuk itu, Bank Mandiri bersinergi dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) melakukan digitalisasi transaksi pencairan SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana).
Dalam kerja sama ini, Bank Mandiri akan melayani pencairan SP2D melalui kanal Kopra Host to Host (Mandiri Corporate Payable) yang terintegrasi dengan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) Next-G berbasis web milik BPKP atau lebih dikenal dengan Financial Management Information System (FMIS). Layanan ini akan dilengkapi dengan fitur validasi rekening penerima dana, pembuatan ID Billing & pembayaran Pajak melalui Modul Penerimaan Negara (MPN) secara real time dengan keamanan sistem yang terbaik.
Menurut Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi, pihaknya juga menyiapkan layanan reporting atas keberhasilan transaksi SP2D secara harian. Dengan demikian, pemanfaatan anggaran Pemda dapat termonitor secara baik dan dioptimalkan untuk kepentingan masyarakat.
“Sejalan dengan visi Bank Mandiri untuk menjadi mitra keuangan utama pilihan nasabah dan masyarakat dengan layanan keuangan digital yang handal, kami terus menggali inisiatif kerjasama dengan berbagai stakeholder utama agar Bank Mandiri dapat semakin hadir di tengah masyarakat Indonesia,” kata Darmawan pada keterangannya, 31 Mei 2022.
Selain itu, Bank Mandiri juga mengembangkan lini produk dan layanan perbankan digital yang lengkap dan mumpuni sehingga mampu memenuhi berbagai kebutuhan nasabah, baik segmen wholesale dengan layanan Kopra maupun segmen retail melalui layanan Livin.
Pada kesempatan tersebut, Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Panji Irawan menambahkan layanan Kopra by Mandiri akan memberikan akses yang luas kepada nasabah wholesale. Hal ini termasuk instansi Pemerintah, untuk mendapatkan layanan keuangan terbaik dari Bank Mandiri antara lain Mandiri Cash Management, Mandiri Global Trade, Mandiri Smart Account, Supply Chain Management, e-FX dan Online Custody.
Adapun selain Darmawan dan Panji, Nota Kesepahaman (MoU) terkait kerja sama ini juga ditandatangani oleh Deputi Kepala BPKP Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah Raden Suhartono dan Direktur Commercial Banking Bank Mandiri Riduan di Jakarta. Teken MoU juga disaksikan Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh serta Direktur Jaringan & Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More
Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More
Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More
Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More