Perbankan

Bank Mandiri Dukung UMKM lewat Mandiri Pintar dan Sistem Warung

Jakarta – Pandemi COVID-19 memberi tekanan hebat kepada perekonomian. Sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian nasional, menjadi salah satu sektor yang paling terpukul. Menurut laporan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, 90% UMKM di Indonesia kelangsungan usahanya terganggu pandemi.

Meski demikian, karena populasinya yang besar yakni 64 juta (data BPS) dan skalanya yang kecil, UMKM dinilai akan lebih cepat pulih ketimbang kelompok usaha lainnya. Apalagi, pemerintah melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) telah memberi banyak dukungan kepada UMKM.

“Dalam kondisi pandemi ini, terutama untuk UMKM, kalau dilihat memang sektor ini termasuk yang paling kena tapi juga termasuk yang paling cepat pulih,” kata Josephus K. Triprakoso, Senior Executive Vice President Micro and Consumer Finance Bank Mandiri, dalam webinar “Peran Teknologi Digital untuk Mendukung Keuangan Inklusif & Pemberdayaan UMKM”, yang diselenggarakan Infobank, Jumat, 22 Januari 2021.

Josephus menambahkan, Bank Mandiri secara konsisten terus memberi dukungan kepada UMKM, terlebih di masa pandemi ini. Dalam mendukung dan melayani segmen UMKM, pihaknya melakukan tiga inisiatif, yakni pengembangan distribusi channel, pengembangan produk berbasis transaksi, dan digitalisasi proses. Semua ini dilakukan untuk memberi kemudahan kepada para pelaku UMKM.

“Sekarang kita selain memanfaatkan channel-channel yang ada seperti jaringan kantor dan agen banking, Bank Mandiri juga menggandeng fintech, e-commerce, dan komunitas,” ucap Josephus.

Sebagai contoh, secara spesifik, jelas Josephus, Bank Mandiri membangun sistem pengembangan warung yang berbasis customer centric. Melalui sistem ini, pihak bank bisa mengetahui kebutuhan pelaku UMKM jenis usaha warung dan bisnis prosesnya. “Dari situ kita kembangkan analitiknya. Sehingga ketika mereka butuh pembiayaan kita langsung bisa kasih. Karena polanya kita sudah bisa lihat,” ucapnya.

Lebih dari itu, Bank Mandiri juga mengembangkan platform Mandiri Pintar atau Mandiri Pinjaman Tanpa Ribet, yang diinisiasi tahun lalu. Mandiri Pintar ini adalah tools untuk memproses pengajuan kredit mikro produktif melalui smartphone yang digunakan oleh tenaga pemasaran bank berlogo pita emas ini.

“Dengan tools ini, kita bisa proses pengajuan kredit mikro lebih cepat, kalau nasabah setuju bisa langsung selesai di tempat. Nasabah tak perlu datang ke cabang kita,” tegas Josephus. (*) Ari Nugroho

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Jasa Marga Catat 1,5 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga H+1 Natal 2025

Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More

5 hours ago

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

11 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

11 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

12 hours ago

Harga Emas Antam, Galeri24, dan UBS Hari Ini Kompak Naik, Cek Rinciannya

Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More

12 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

1 day ago