Jakarta – Bank Mandiri kembali menegaskan komitmennya sebagai mitra strategis pemerintah dalam memperkuat kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Komitmen tersebut mendapat pengakuan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang memberikan penghargaan atas Komitmen Tinggi dan Kontribusi Nyata kepada Bank Mandiri atas kontribusinya dalam menyukseskan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING).
Adapun, apresiasi tersebut diberikan langsung oleh Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN Wihaji kepada Corporate Secretary Bank Mandiri M. Ashidiq Iswara di Jakarta, Rabu, 15 Oktober 2025.
Baca juga: Rayakan HUT ke-27, Bank Mandiri Resmi Gelar Livin’ Fest 2025
Ossy, sapaan Ashidiq mengatakan, penghargaan tersebut menjadi wujud sinergi berkelanjutan antara sektor perbankan dan pemerintah dalam memperkuat fondasi kesehatan generasi masa depan Indonesia.
Bank Mandiri menilai, apresiasi ini menjadi dorongan bagi Bank Mandiri untuk terus memperluas dampak sosial melalui program yang terukur dan berkelanjutan.
“Apresiasi ini kami maknai sebagai amanah sekaligus pengingat atas pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mempercepat penurunan angka stunting. Kami menyampaikan terima kasih kepada BKKBN atas kepercayaan dan apresiasi yang diberikan. Bank Mandiri berkomitmen memperkuat sinergi dengan BKKBN, pemerintah daerah, dan para pemangku kepentingan lain agar program penanggulangan stunting dapat berjalan lebih efektif dan menjangkau masyarakat secara luas,” ujar Ossy, sapaan akrab Ashidiq dalam keterangan resminya, Jumat, 17 Oktober 2025.
Sebagai informasi, sejak 2024, Bank Mandiri telah berkolaborasi dengan BKKBN dalam program penanggulangan stunting dan peningkatan akses air bersih di sejumlah wilayah, antara lain Palu, Keerom (Papua), Gunungkidul, Kulon Progo, Rote Ndao, Manggarai Timur, Timor Tengah Selatan, dan Sumba Barat Daya dengan jumlah penerima manfaat lebih dari 1.000 orang.
Melalui dukungan ini, Bank Mandiri berupaya berkontribusi terhadap peningkatan taraf hidup keluarga prasejahtera serta memperkuat ketahanan gizi masyarakat di daerah terutama di wilayah prioritas penanganan stunting.
Baca juga: Bank Mandiri Salurkan Kredit Infrastruktur Rp412,13 Triliun hingga Agustus 2025
Program tersebut tidak hanya mencakup penyediaan sarana air bersih, tetapi juga pemberian bantuan nutrisi dan bantuan pendampingan edukasi gizi bagi para keluarga risiko stunting.
“Kami percaya, akselerasi penurunan stunting membutuhkan sinergi yang kuat antara dunia usaha, pemerintah, dan masyarakat. Bank Mandiri berkomitmen untuk terus menghadirkan solusi berkelanjutan demi menciptakan generasi Indonesia yang lebih sehat, produktif, dan berdaya saing,” tambah Ossy.
Keterlibatan Bank Mandiri dalam program percepatan penanggulangan stunting menjadi bukti nyata peran aktif korporasi dalam mendukung agenda pembangunan nasional.
Upaya itu juga sejalan dengan arah kebijakan pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta memperkuat fondasi menuju Indonesia Emas 2045.
Baca juga: Bos OJK Tegaskan Sektor Jasa Keuangan jadi Tulang Punggung Wujudkan Indonesia Emas 2045
Ossy menambahkan, kolaborasi strategis bersama BKKBN mencerminkan tekad Bank Mandiri untuk mengakselerasi pembangunan berkelanjutan melalui pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kualitas hidup generasi penerus.
Dengan semangat Sinergi Majukan Negeri pada perayaan HUT ke-27, Bank Mandiri menegaskan komitmennya sebagai mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan Indonesia yang tumbuh inklusif, sehat, dan memberikan nilai tambah kepada masyarakat.
“Kami akan terus memperkuat sinergi dan memperluas kontribusi bagi masyarakat. Setiap langkah menuju Indonesia bebas stunting adalah investasi besar untuk masa depan bangsa,” pungkas Ossy. (*)
Poin Penting Roblox resmi ditunjuk DJP sebagai pemungut PPN PMSE, bersama empat perusahaan digital lainnya.… Read More
Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More
Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More
Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More
Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More
Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More