Perbankan

Bank Mandiri Cetak Laba Rp37,7 Triliun di Kuartal III 2025

Poin Penting

  • Laba Bank Mandiri turun 10,24 persen yoy menjadi Rp37,7 triliun pada kuartal III 2025, meski kinerja kredit tetap tumbuh solid.
  • Kredit konsolidasi naik 11 persen yoy menjadi Rp1.764,32 triliun, didorong sektor padat karya, ekspor, serta industri makanan dan minuman.
  • Fundamental tetap kuat, tercermin dari coverage ratio 271 persen, DPK tumbuh 13 persen yoy menjadi Rp1.884 triliun, dan total aset naik 10,3 persen yoy ke Rp2.563 triliun.

Jakarta – Bank Mandiri hingga kuartal III 2025 berhasil membukukan laba bersih secara konsolidasi sebesar Rp37,7 triliun. Angka ini mengalami kontraksi sekitar 10,24 persen secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan kuartal III 2024 yang waktu itu senilai Rp42 triliun.

Perolehan laba tersebut ditopang oleh kredit secara konsolidasi yang mencapai Rp1.764,32 triliun, tumbuh 11 persen yoy, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit industri perbankan nasional yang tercatat sebesar 7,70 persen yoy menurut data Bank Indonesia.

“Kami melihat sektor padat karya, industri berorientasi ekspor, serta industri makanan dan minuman masih menjadi motor pertumbuhan yang signifikan. Kredit yang disalurkan di sektor-sektor ini terbukti memberikan multiplier effect terhadap lapangan kerja dan daya beli masyarakat,” kata Novita Widya Anggraini, Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri dalam Paparan Kinerja Bank Mandiri Kuartal III 2025, Senin, 27 Oktober 2025.

Baca juga: Bank Mandiri Pacu Pertumbuhan Ekonomi Kerakyatan Lewat Mandiri Mikro Fest 2025
Baca juga: Bank Mandiri Salurkan Kredit Mikro Rp53,7 Triliun ke Debitur Perempuan

Pertumbuhan kredit yang solid juga diikuti dengan manajemen risiko yang terjaga. Pada akhir September 2025, rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) gross bank only tercatat 1,03 persen, dengan rasio pencadangan atau coverage ratio tetap terjaga baik pada level 271 persen. 

Dari sisi pendanaan, Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Mandiri tumbuh 13 persen yoy menjadi Rp1.884 triliun hingga akhir kuartal III 2025. Komposisi  Current Account Savings Account (CASA) tetap dominan sebesar 69,3 persen, mencerminkan keberhasilan strategi dalam menjaga efisiensi biaya dana dan memperkuat likuiditas.

Menutup kuartal III 2025, total aset konsolidasi bank berlogo pita emas ini mencapai Rp2.563 triliun atau naik 10,3 persen yoy. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Obligasi Hijau, Langkah Pollux Hotels Menembus Pembiayaan Berkelanjutan

Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More

13 hours ago

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

19 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

20 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

21 hours ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

21 hours ago

Libur Nataru Aman di Jalan, Simak Tips Berkendara Jauh dengan Kendaraan Pribadi

Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More

1 day ago