Perbankan

Bank Mandiri Cetak Laba Bersih Rp12,7 Triliun di Kuartal I 2024, Tumbuh 1,13 Persen

Jakarta – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) pada hari ini (30/4) melaporkan kinerja keuangan pada kuartal I-2024 dengan mecetak laba bersih sebesar Rp12,7 triliun atau naik 1,13 persen secara tahunan atau year on year (yoy).

Capaian laba bersih Bank Mandiri itu diungkapkan oleh Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi dalam Konferensi Pers Virtual di Jakarta, Selasa, 30 April 2024.

“Bank Mandiri berhasil membukukan kinerja yang terjaga baik dengan laba bersih Rp12,7 triliun atau tumbuh 1,13 persen secara yoy,” ucap Darmawan.

Baca juga: Bank Danamon Cetak Laba Bersih Rp831 Miliar di Kuartal I 2024

Di sisi lain, Bank Mandiri juga berhasil menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp1.435 triliun pada kuartal I-2024 atau meningkat 19,1 persen secara tahunan.

Darmawan, menambahkan bahwa, pencapaian tersebut berhasil melampaui pertumbuhan kredit industri yang secara tahunan tumbuh tercatat sebesar 12,4 persen pada akhir Maret 2024.

“Melalui pencapaian fungsi intermediasi ini, Bank Mandiri mempertegas peranan sebagai agen pembangunan yang berupaya untuk berkontribusi maksimal terhadap perekonomian di Indonesia,” imbuhnya.

Selain itu, pertumbuhan kredit yang tercatat positif hingga akhir Maret 2024 tersebut, didukung oleh kredit segmen wholesale perseroan berhasil tumbuh 25,2 persen yoy mencapai Rp751 triliun dan kredit ritel tumbuh 10,9 persen yoy menjadi Rp363 triliun.

Di sisi lain, rasio non-performing loan (NPL) Gross bank only terus terjaga hingga ke level 1,02 persen per Maret 2024, turun 68 basis poin (bps) dari periode yang sama di tahun lalu yang sebesar 1,7 persen.

Sementara itu, Bank Mandiri juga sangat prudent dan konservatif dalam menetapkan pencadangan kredit, tercermin dari coverage ratio bank only yang berada di level 368 persen.

Baca juga: Naik 2 Persen, BNI Raup Laba Bersih Rp5,33 Triliun di Kuartal I 2024

Adapun, perbaikan dari sisi kualitas kredit tersebut juga tercermin dari biaya kredit atau cost of credit (CoC) yang terjaga di level rendah, yakni 0,99 persen per akhir Maret 2024.

“Dalam mendorong penyaluran kredit, kami akan melanjutkan strategi yang telah kami jalankan selama beberapa tahun terakhir yaitu penguatan core competence Bank Mandiri di segmen wholesale dan meningkatkan pertumbuhan segmen retail dengan pendekatan value chain yang berbasis ekosistem serta fokus pada sektor unggulan di wilayah Indonesia,” ujar Darmawan. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

56 mins ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

57 mins ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

4 hours ago

Dukung Pemulihan, BTN Salurkan Bantuan Rp13,17 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra

Poin Penting BTN telah menyalurkan total bantuan Rp13,17 miliar melalui Program TJSL untuk korban bencana… Read More

6 hours ago

Obligasi Hijau, Langkah Pollux Hotels Menembus Pembiayaan Berkelanjutan

Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More

20 hours ago

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

1 day ago