Ilustrasi gedung perkantoran Bank Mandiri. (Foto: Dok. Bank Mandiri)
Jakarta – PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) tetap menunjukkan kinerja solid meski laba bersih bank only menurun 8,66 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp30,65 triliun hingga Agustus 2025. Tahun sebelumnya, laba bersih tercatat Rp33,55 triliun pada periode yang sama.
Berdasarkan laporan keuangan Bank Mandiri, kinerja keuangan bank berlogo pita emas tersebut masih stabil. Terlihat dari sisi intermediasi, Bank Mandiri mampu mencatatkan kredit sebesar Rp1.353,43 triliun, meningkat 10,75 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang senilai Rp1.222,12 triliun.
Adapun pertumbuhan kredit Bank Mandiri masih lebih tinggi bila dibandingkan dengam rata-rata kredit perbankan secara nasional sebesar 7,56 persen per Agustus 2025.
Baca juga: Serapan Kucuran Rp200 T ke Himbara Masih Bervariasi, Bank Mandiri Tertinggi
Kredit itu mengalir ke kantong BMRI sebagai pendapatan bunga mencapai Rp80,94 triliun atau naik 11,44 persen yoy, dibandingkan Agustus 2024 yang senilai Rp72,63 triliun. Namun, beban bunga meningkat sebesar 28,76 persen yoy menjadi Rp29,76 triliun dari Rp23,12 triliun pada Juli 2024.
Sehingga, Bank Mandiri mengantongi pendapatan bunga bersih atau Net Interest Income (NII) sebesar Rp51,17 triliun atau tumbuh 3,35 persen yoy dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp49,51 triliun.
Kemudian, dari sisi penghimpunan dana, total dana pihak ketiga (DPK) BMRI mencapai Rp1.435,17 triliun per Agustus 2025, naik 9,23 persen yoy. Komposisinya terdiri dari giro Rp590,56 triliun, tabungan Rp505,26 triliun, dan deposito Rp339,34 triliun.
Baca juga: Bank Mandiri Lapor Sudah Salurkan 63 Persen Dana Pemerintah ke Sektor Padat Karya dan UMKM
Aset perseroan juga bertumbuh 9,48 persen yoy menjadi Rp1.953,69 triliun dibandingkan Rp1.784,43 triliun pada Agustus 2024. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More