Perbankan

Bank Mandiri Bagikan Dividen Interim Rp9,3 Triliun, Ini Jadwalnya

Poin Penting

  • Bank Mandiri membagikan dividen interim Rp9,3 triliun atau Rp100 per saham tahun buku 2025.
  • Jadwal dividen meliputi cum-dividend 5 Januari 2026, ex-dividend 6 Januari 2026, recording date 7 Januari 2026, dan payment date 14 Januari 2026.
  • Pembagian dividen didukung kinerja solid, dengan kredit, DPK, dan aset Bank Mandiri tumbuh dua digit hingga November 2025.

Jakarta – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) resmi memutuskan untuk membagikan dividen interim kepada pemegang saham tahun buku 2025 sebesar Rp9,3 triliun atau Rp100 per saham. Dividen ini akan dibayarkan kepada pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada tanggal pencatatan (recording date) yang telah ditetapkan perseroan.

Corporate Secretary Bank Mandiri, Adhika Vista, menjelaskan bahwa keputusan pembagian dividen interim tersebut didukung oleh kinerja keuangan yang tetap solid hingga akhir November 2025. Hal ini tecermin dari posisi permodalan dan likuiditas yang terjaga dengan baik di tengah dinamika ekonomi.

Baca juga: Bank Mandiri Segarkan Komisaris, Pertebal Pengawasan di Tengah Ekspansi

Selaras dengan komitmen perseroan menjaga pertumbuhan berkelanjutan, kinerja intermediasi Bank Mandiri terus menunjukkan akselerasi yang solid.

Secara bank only, penyaluran kredit hingga November 2025 tumbuh 13,1 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp1.452 triliun, melampaui rata-rata pertumbuhan kredit industri.

Pertumbuhan kredit tersebut ditopang oleh sinergi pengelolaan pendanaan yang kuat, tecermin dari Dana Pihak Ketiga (DPK) yang meningkat 15,9 persen yoy menjadi Rp1.584 triliun.

Pada saat yang sama, rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) terjaga di kisaran 91 persen, mencerminkan likuiditas yang sehat serta ruang ekspansi yang tetap memadai.

Aset Tumbuh Dua Digit

Selain itu, total aset Bank Mandiri (bank only) per November 2025 tercatat mencapai Rp2.120 triliun atau tumbuh 14,6 persen yoy.

Capaian itu menegaskan ketahanan model bisnis perseroan dalam menopang pertumbuhan jangka menengah di tengah penyesuaian kebijakan moneter dan dinamika global.

“Dengan likuiditas yang terjaga kuat, Bank Mandiri berada pada posisi yang solid untuk terus mendorong intermediasi secara berkelanjutan. Seluruh proses pembayaran dividen akan dilaksanakan secara transparan, akuntabel, serta sesuai dengan ketentuan pasar modal,” ujar Adhika Vista dalam keterangan resminya, Senin, 22 Desember 2025.

Baca juga: Bank Mandiri Bakal Tebar Dividen Interim Rp9,3 Triliun

Jadwal Lengkap Dividen Interim

Lebih lanjut, sejalan dengan keterbukaan informasi yang disampaikan pada 19 Desember 2025 sebagai tanggal pengumuman (announcement date), Bank Mandiri menetapkan jadwal cum-dividend pada 5 Januari 2026, diikuti ex-dividend pada 6 Januari 2026, serta recording date pada 7 Januari 2026.

Adapun payment date atau tanggal pembayaran dividen interim dijadwalkan pada 14 Januari 2026, sesuai ketentuan Bursa Efek Indonesia (BEI).

“Pembagian dividen interim ini menjadi bukti konsistensi Bank Mandiri dalam memberikan nilai optimal bagi para pemegang saham, sekaligus memperkuat kontribusi perseroan terhadap percepatan pertumbuhan ekonomi nasional melalui sinergi dan akselerasi di berbagai lini usaha, terutama di sektor produktif dan berorientasi ekonomi kerakyatan,” pungkas Adhika. (*)

Editor: Yulian Saputra

Irawati

Recent Posts

IHSG Sesi I Naik Tipis ke Level 8.625, Sektor Energi Memimpin

Poin Penting IHSG sesi I ditutup menguat di level 8.625,65 atau naik 0,19 persen pada… Read More

44 mins ago

Dominasi Penyaluran KPR FLPP, BTN Catat 182.952 Unit pada 2025

Poin Penting BTN mendominasi penyaluran KPR FLPP nasional dengan 182.952 unit pada 2025, setara sekitar… Read More

47 mins ago

Gubernur Pramono Anung Pastikan UMP DKI 2026 Naik, Target Rampung Hari Ini

Poin Penting Pembahasan UMP DKI Jakarta memasuki tahap akhir dan ditargetkan rampung serta diumumkan hari… Read More

2 hours ago

Konsisten Dukung Asta Cita, BRI Salurkan KUR Rp147,2 Triliun ke 3,2 juta Debitur UMKM

Poin Penting BRI menyalurkan KUR Rp147,2 triliun kepada 3,2 juta debitur UMKM hingga akhir Oktober… Read More

2 hours ago

Diversifikasi Sumber Pertumbuhan, BRI Perkuat Segmen Konsumer dan Layanan Bank Emas

Poin Penting BRI memperkuat diversifikasi bisnis melalui segmen konsumer dan layanan bullion/bank emas sebagai sumber… Read More

4 hours ago

Kredit ‘Nganggur’ Kian Tinggi, OJK Optimistis Ekonomi Domestik Membaik

Poin Penting Undisbursed loan per November 2025 masih tinggi Rp2.509,4 triliun atau 23,18% dari plafon… Read More

4 hours ago