Perbankan

Bank Lampung Bukukan Laba Rp175,27 Miliar di 2023, Turun 3,24 Persen

Jakarta – Bank Lampung membukukan laba bersih Rp175,27 miliar sepanjang 2023. Raihan laba bank yang dipimpin oleh Presley Hutabarat sebagai direktur utama ini turun 3,24 persen dibanding tahun 2022 yang sebesar Rp181,16 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan di media massa, Selasa, 19 Maret 2024, penurunan laba bersih Bank Lampung tersebut disebab oleh kerugian penurunan nilai aset keuangan yang membengkak 68,60 persen hingga akhir Desember 2023, menjadi Rp59,49 miliar.

Kemudian, beban tenaga kerja juga meningkat 3,6 persen, dari Rp196,03 miliar di 2022, menjadi Rp203,13 miliar pada 2023. Beban promosi juga ikut melonjak 22,92 persen menjadi 15,46 miliar dan beban lainnya pada 2023 tercatat Rp177,10 miliar atau naik 15,27 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp153,69 miliar.

Baca juga: Ciamik! Bank Banten Balikkan Rugi Jadi Laba Rp26,59 Miliar di 2023

Alhasil, rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) meningkat dari 75,67 persen di 2022, menjadi 77,13 persen pada 2023.

Di sisi lain, Bank Lampung mencatatkan peningkatan pendapatan bunga bersih. Hingga Desember 2023, pendapatan bunga bersih peseroan tercatat sebesar Rp557,59 miliar atau naik 6,87 persen dari tahun 2022 yang sebesar Rp521,73 persen.

Dari sisi intermediasi, sepanjang 2023 Bank Lampung berhasil menyalurkan kredit Rp6,95 triliun. Penyaluran kredit ini tumbuh 12,42 persen ketimbang tahun 2022 sebesar Rp6,18 triliun. Pertumbuhan kredit tersebut di atas rata-rata kredit industri perbankan per Desember 2023 yang hanya naik 10,38 persen.

Kredit tersebut juga disalurkan dengan menerapkan prinsip kehatian-hatian. Hal ini bisa terlihat dari rasio Non Performing Loan (NPL) gross berada di level 2,27 persen dan NPL net 1,50 persen, jauh di bawah threshold yang ditentukan regulator, yakni maksimal 5 persen.

Baca juga: OJK Sebut 10 BPD Siap Bentuk KUB, 4 di Antaranya Jadi Bank Induk

Untuk penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), Bank Lampung sepanjang 2023 berhasil menghimpun dana Rp7,74 triliun. Raihan DPK ini turun 3,09 persen dibanding tahun 2022 yang tercatat Rp7,98 triliun.

Meski demikian, aset Bank Lampung mencatatkan peningkatan 1,15 persen dari Rp10,20 triliun pada 2022, menjadi Rp10,32 triliun di 2023.

Sekadar informasi, Bank Lampung kini menjadi bagian dari kelompok usaha bank (KUB) yang dipimpin oleh Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim). Selain Bank Lampung, Bank Jatim yang beraset Rp103,85 triliun per Desember 2023 ini sudah menandatangani kesepakatan KUB juga dengan Bank NTB Syariah. (*)

Galih Pratama

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

8 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

9 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

11 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

12 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

12 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

15 hours ago