Dana segar tersebut akan digunakan untuk mengembangkan bisnis di segmen UKM dan konsumer. Bank KEB menargetkan dapat menjadi top Bank di Indonesia. Ria Martati.
Jakarta–PT Bank KEB Hana Indonesia (Bank KEB Hana) akan memperoleh penambahan modal disetor sebesar Rp 1,3 triliun. Dengan demikian, total modal Bank KEB Hana akan menembus angka Rp 4,1 triliun per Juli 2015.
Lee Hwa Soo, CFO Bank KEB Hana mengatakan, penambahan modal tersebut untuk mendukung pertumbuhan bisnis ke depan. Apalagi, Bank KEB Hana akan fokus mengembangkan segmen Usaha Kecil Menengah dan masuk ke segmen konsumer.
“Kami ingin terus melanjutkan pertumbuhan yang seimbang di segmen UKM dan konsumer dengan melakukan penambahan modal, yang juga merupakan faktor terpenting dalam mendukung pertumbuhan dan ekspansi bisnis Bank KEB Hana,” kata Lee di Jakarta, Rabu 29 Juli 2015.
Hingga Juni 2015, penyaluran kredit Bank KEB Hana telah mencapai Rp17,5 triliun, atau meningkat sebesar 16,3% secara year to date dari Rp15 triliun per Desember 2014. Sedangkan raihan dana pihak ketiga (DPK) meningkat 4,7% dari Rp 11,9 triliun per akhir 2014 menjadi Rp12,5 triliun per Juni 2015.
Meningkatnya dua indikator bisnis ini mendorong peningkatan aset KEB Hana sebesar 14,3% (year to date) dari Rp 22 triliun per Desember 2014 menjadi Rp25 triliun per Juni 2015. Pada periode tersebut, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) berada di level 16,74%. Sedangkan dari sisi pendapatan, Bank KEB Hana membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp220 miliar.
Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada triwulan III 2024 tercatat… Read More
Jakarta - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono turun tangan mengatasi kisruh yang membelit Koperasi Produksi Susu… Read More
Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) menyakini proses kelompok usaha bank… Read More
Jakarta – MUFG Bank Cabang Jakarta, berhasil mencatatkan kinerja positif pada kuartal III 2024. Berdasarkan… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I, hari ini, 15 November… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat volume impor susu Indonesia pada periode Januari-Oktober 2024 sebesar 257,30… Read More