Jakarta – Bank KB Bukopin yang saham mayoritasnya telah dimiliki KB Kookmin Bank asal Korea Selatan optimis melakukan ekspansi. Selain membidik segmen ritel terutama UMKM yang menjadi keahlian Bank Bukopin sebelum dimiliki KB Kookmin Bank, Bank KB Bukopin kini giat membidik segmen wholesale banking terutama perusahaan asal Korea Selatan yang beroperasi di Indonesia.
“Kami tetap fokus di retail banking, dan akan memperkuat segmen wholesale banking termasuk untuk melayani perusahaan-perusahaan asal Korea Selatan,” ujar Chang Su Choi, Direktur Utama Bank KB Bukopin menjawab pertanyaan infobanknews pada acara Chief Editor Meeting, di Fairmont Hotel, 25 Maret 2022.
Menurut Choi, sejalan dengan transformasi yang dilakukan, Bank KB Bukopin berhasil membangun kepercayaan sehingga banyak nasabah Korea Selatan yang bergabung dalam KB Bukopin Korean Link Business, diantaranya Hyundai Motor dan Lotte Enginering & Contruction. “Kami mendukung nasabah kami untuk membangun bisnis lanjutan dengan menyediakan layanan perbankan transaksional, pengelolaan dana hingga pembiayaan,” kata Choi.
Bank KB Bukopin juga terus melakukan transformasi digital dengan membangun superapps dengan sasaran ingin mendominasi pasar digital banking. “Kami ingin memiliki customer yang banyak dengan menawarkan layanan perbankan digital yang simple, berbiaya murah, nyaman, dan strategi kami salah satunya bekerjasama dengan e-commerce dan juga memanfaatkan konsumen dan vendor dari mitra kami,” jelas Choi. (*) KM
Jakarta – Ekonom Senior Core Indonesia Hendri Saparini mengatakan masih terdapat gap yang tinggi antara kebutuhan pendanaan… Read More
Suasana saat penantanganan kerja sama Bank Mandiri dengan PT Delta Mitra Sejahtera dengan membangun 1.012… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More
Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More