Program Laku Pandai; Diikuti Bank Kaltim. (Foto: Dwitya Putra)
Balikpapan–Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur (BPD Kaltim) resmi meluncurkan program Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) di SMA Negeri 1 Samboja, Balikpapan, bersamaan dengan peluncuran produk tabungan Simpel.
Direktur Utama BPD Kaltim, Zainuddin Fanani mengatakan, peluncuran program ini menjadi komitmen BPD Kaltim dalam bertransformasi menjadi BPD yang lebih kuat, kompetitif dan berkontribusi terhadap perekonomian daerah.
“Konsep Laku Pandai ini kemitraan antara BPD Kaltim dengan agen laku pandai yang menjadi perantara BPD Kaltim dan nasabah dalam aktivitas perbankannya,” kata Zainuddin di Balikpapan, Selasa, 15 Desember 2015.
BPD Kaltim sendiri menjadi BPD pertama yang menjalankan Progrram Laku Pandai, sejak dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 27 Maret 2015. Sebelumnya sudah ada empat bank nasional yang telah menjalankan program ini.
Produk Laku Pandai yang dikembangkan Bank Kaltim saat ini adalah tabungan dengan fitur antara lain, dapat dimiliki perorangan dalam mata uang rupiah, bebas biaya administrasi dan biaya transaksi transfer masuk maupun pemindah bukuan.
Untuk tahap awal program laku pandai, BPD Kaltim baru memiliki sembilan agen. Rencananya tahun depan BPD Kaltim akan menambah agen hingga menjadi 100 agen.
“Kami punya kriteria untuk menjadi agen, yakni yang bersangkutan harus punya usaha, perdagangan, atau bahkan pegawai negeri. Kedua memiliki tempat tinggal yang tetap, dan ketiga punya kemampuan finansial Rp25 juta,” jelasnya.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D. Hadad dalam sambutannya mengatakan, dirinya berharap BPD lain juga mengikuti jejak BPD Kaltim, sehingga Program Laku Pandai ini semakin menyebar ke seluruh daerah, bahkan hingga pelosok-pelosok.
“Dengan begitu hal ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya. (*) Dwittya Putra
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More