Perbankan

Bank Kalbar Syariah Gandeng Mualamat Institute Latih SDM Rahn

Jakarta – Bank Kalbar Syariah bekerjasama dengan Muamalat Institute mengasah SDM Bank Kalbar Syariah melalui pelatihan Gadai Emas Syariah (Rahn) yang merupakan salah satu produk perbankan syariah yang tumbuh dengan cepat dalam bisnis perbankan syariah saat. Pelatihan ini dilaksanakan di Kantor Bank Kalbar Syariah, Pontianak, Jalan KH. Ahmad Dahlan, Kalimantan Barat, 18 hingga 19 Febuari 2021.

Dalam kegiatan ini juga dihadiri oleh Direktur Umum Bank Kalbar Rokidi, Pemimpin Cabang Syariah Pontianak Dedi Syafriadi, Kepala Divisi Usaha Syariah Sy. Muhammad Haddad, Direktur Umum Bank Kalbar Rokidi, Executive Director Muamalat Institute Anton Hendrianto, dan juga Fasilitator Gadai Emas Syariah.  Kegiatan ini juga menerapkan dengan protokol kesehatan yang ketat dengan melakukan Swab PCR Fasilitator, dan Panitia, juga menyediakan Hand Sanitizer, Masker, dan pengecek suhu.

“Apa yang didapat selama dua hari ini melalui pelatihan Gadai Emas berharap diaplikasikan semaksimal mungkin saat bekerja .Dan juga setelah pelatihan ini jangan sampai ada yang terkecoh dengan nilai karat emas dari nasabah”, kata Direktur Umum Bank Kalbar Rokidi melalui keterangan resminya di Jakarta, Selasa 23 Febuari 2021.

Bentuk komitmen dari Muamalat Institute bersama Bank KalBar adalah contoh konkrit dalam mengembangkan kualitas SDM terutama pada produk dan layanan yang unik di perbankan syariah yakni gadai emas, produk dan layanan ini harus terus didorong menjadi faktor pembeda pada dunia perbankan dan kami adalah lembaga yang sangat mumpuni dalam bidang ini, jelas Anton Hendrianto sebagai Executive Director MI.

“Disela-sela pelatihan saya berdiskusi dengan jajaran manajemen Bank KalBar untuk merancang program pelatihan dan pengembangan yg berkesinambungan yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja perusahaan dalam menjawab tantangan pada era new normal ini,” pungkas Anton yang juga selaku pejabat senior di Bank Muamalat Indonesia

Sebagai informasi saja, berdasarkan laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait Industri Keuangan Non Bank (IKNB) syariah, peningkatan bisnis gadai syariah ini ditopang oleh pertumbuhan pinjaman pembiayaan syariah berbentuk Rahn mencapai Rp 4,01 triliun per Maret 2018, naik 1,77% dibandingkan periode yang sama di tahun 2017. (*)

Suheriadi

Recent Posts

Jasa Marga Catat 1,5 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga H+1 Natal 2025

Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More

11 hours ago

Ada Fitur Auto DCA Explore Plans di PINTU, Simak Manfaatnya Buat Investor

Poin Penting PINTU meluncurkan fitur Auto DCA Explore Plans untuk memudahkan investor berinvestasi rutin dengan… Read More

14 hours ago

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

17 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

18 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

18 hours ago

Harga Emas Antam, Galeri24, dan UBS Hari Ini Kompak Naik, Cek Rinciannya

Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More

19 hours ago