Direksi Bank Jatim; Kejar target laba. (Foto: Budi Urtadi)
Jakarta–PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) menargetkan laba sebelum pajak di 2016 ini sebesar Rp1,48 triliun atau meningkat 12,33% jika dibandingkan dengan laba sebelum pajak di 2015 yang sebesar Rp1,26 triliun.
“Laba kita target Rp1,48 triliun. Kami optimis tahun ini kita akan lebih baik. Tahun lalu itu sudah bottom. Maka dari itu kami ajukan Rp1,48 triliun. Kemarin Rp1,2 triliun kami optimis lebih baik,” ujar Direktur Bisnis Menengah dan Korporasi Bank Jatim, Su’udi, di Jakarta, Kamis 7 Januari 2016.
Untuk mendukung target labanya tersebut, kata dia, pihaknya akan mengenjot pertumbuhan kredit di 2016. Pada tahun ini kredit dipatok sebesar Rp32,66 triliun atau naik 14,98% jika dibandingkan dengan capaian tahun 2015 lalu yang sebesar Rp28,41 triliun.
“Kita masih sasar kredit kecil yang dapat bantuan dari pemerintah provinsi itu. Jadi kita kerja sama dengan Persatuan BPR Milik Daerah untuk salurkan. Dan kredit-kredit yang sudah kami salurkan. Jadi kita galakkan kredit yang ke BPR,” tukasnya.
Lebih lanjut dia menambahkan, selain target penyaluran kredit tahun ini Bank Jatim juga memiliki target lain seperti peningkatan jumlah aset yang diprediksikan akan meningkat 10,56% di tahun ini menjadi Rp47,31 triliun dari aset tahun lalu yang sebesar Rp42,80 triliun.
Selain itu Dana pihak ketiga (DPK) juga diharapkan naik 11,52% dibandingkan tahun 2015 yang sebesar Rp34,26 triliun menjadi Rp38,20 triliun. Lalu perseroan pada tahun ini juga mengincar pertumbuhan pendapatan bunga sebesar 12,67% menjadi sebesar Rp5,29 triliun dari peroleh tahun ini Rp4,7 triliun.
“Tahun ini kita harap lebih baik. Tahun 2015 mengalami perlambatan. Tahun ini lebih baik saya rasa akan lebih baik apalagi dengan program pemerintah. Saya yakin meski tak cukup besar pertumbuhannya tapi lebih baik dari tahun 2015,” tutupnya. (*) Rezkiana Nisaputra
Poin Penting STRK menggandeng Coco Bali Pte Ltd untuk memperkuat ekspansi global melalui peluncuran tiga… Read More
Jakarta - Sepanjang 2025, berbagai kasus korupsi menjerat para pejabat Indonesia yang berhasil diungkap Komisi Pemberantasan… Read More
Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More
Poin Penting PINTU meluncurkan fitur Auto DCA Explore Plans untuk memudahkan investor berinvestasi rutin dengan… Read More
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More