Jakarta – PT Bank Pembangunan Daerah Jambi (Bank Jambi) menerima penghargaan sebagai “Asia’s Leader in SME Banking” dari IDC Financial Insights di ajang tahunan “Financial Insights Innovation Awards (FIIA)” yang diselenggarakan pada “Kongres Pelayanan Finansial Asia ke-17”, Senin, 29 Maret 2021.
Penghargaan ini diterima oleh Bank Jambi atas proyek kolaborasi digital, yang diimplementasikan untuk mendukung program-program pemerintah dalam mengembangkan perekonomian daerah melalui penguatan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Jambi, yang telah menjadi rumah untuk lebih dari 104 ribu UMKM.
Melalui program penguatan UMKM oleh Bank Jambi ini, diharapkan ekosistem digital keuangan dapat menciptakan akses finansial yang setara melalui teknologi yang dapat melahirkan produk berkualitas tinggi dan bisnis yang sustainable. Kolaborasi industri menjadi kunci penting dari proyek ini, dimana partnership antara toko retail, perbankan, dan fintech, dibentuk.
“Digitalisasi, terlebih yang berhubungan dengan ekosistem partnership sering dianggap sukar dan mahal biayanya untuk bank BUKU 2 atau 1. Dan ini juga adalah tantangan untuk Bank Jambi,” ujar Presiden Direktur Bank Jambi Yunsak El Halcon, dalam keterangannya yang diterima Infobank.
Dia menambahkan bahwa Bank Jambi memiliki tim kepemimpinan yang berani menerapkan program digitalisasi UMKM, di samping dikelilingi oleh partner-partner terpercaya yang dapat memberikan rujukan untuk terkoneksi dengan pelaku industri lainnya, dengan biaya yang terjangkau dalam menerapkan kerjasama tersebut.
Bank Jambi sendiri adalah lembaga perbankan di antara “100 high-quality” korporasi-korporasi di dunia, yang didaulaut sebagai “leading banks across the Asia/Pacific” dengan pengecualian Jepang atau wilayah APEJ oleh International Data Corporation (IDC). Tahun ini, terdapat limabelas pemenang pada ajang tersebut.
Setiap tahun, IDC Financial Insights mengundang organisasi-organisasi layanan keuangan di wilayah Asia/Pasifik yang mereka yakini memiliki prestasi di area inovasi. Prestasi-prestasi ini dinilai oleh FIIA Assessment Panel (terdiri dari IDC Financial Insights analis dan praktisi independen) yang penilaiannya didasarkan pada serangkaian metrik, seperti tingkat responsif kepada kebutuhan market, keefektifan ketersediaan, serta pendalaman dan keberlangsungan market.
“Program digitalisasi UMKM oleh BPD Jambi adalah contoh excellent dari kolaborasi digital dan teknologi yang memainkan peran vital dalam mendukung terciptanya ekosistem perbankan yang inklusif dan akses yang setara untuk layanan keuangan. Langkah lembaga perbankan untuk membangun rantai penawaran pada ekosistem UMKM telah membantu UMKM lokal terlihat ke permukaan. Dan sebagai bank BUKU 2, strategi digital Bank Jambi tersebut telah menjadi contoh bagi lembaga perbankan se-level di Asia lainnya untuk mengadopsi strategi tersebut dalam memperkuat perekonomian lokal mereka,” jelas Darshiniy Selvaratnam selaku Senior Market Analis dan Direktur Program FIIA Awards dari IDC. (*) Steven
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More
Jakarta - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More
Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More
Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Senin, 23 Desember… Read More
Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) buka suara terkait dengan transaksi Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS)… Read More