Perbankan

Bank Jago dan Tokopedia Bakal Perdalam Kolaborasi

Bandung — PT Bank Jago Tbk (ARTO) akan terus memperdalam kolaborasi dengan Tokopedia, salah satu marketplace terbesar dan terintegrasi di Indonesia, bagian dari PT GOTO Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).

Head of Merchant Business Bank Jago Vincent Soegijanto mengungkapkan, Bank Jago saat ini sedang mempersiapkan kolaborasi baru dengan Tokopedia.

“Rencananya kita memang mau integrasi antara Bank Jago dan Tokopedia, supaya memudahkan pengguna agar tidak pindah-pindah aplikasi, jadi langsung saja satu aplikasi. Bentuknya integrasinya bagaimana, nanti kita lihat yang terbaik,” ujarnya dalam Workshop Makin Jago Jualan di Tokopedia, Kamis, 6 Oktober 2022.

Kolaborasi ini melengkapi sejumlah kerja sama yang berjalan selama ini. Terbaru Bank Jago mendukung produk GoPaylater Cicil, produk pembiayaan terbaru dari Tokopedia. Dalam produk pinjaman digital ini, Bank Jago memberikan dukungan pendanaan.

Selanjutnya, Bank Jago juga memperdalam kolaborasi dengan GoTo Financial dengan mengintegrasikan layanan ke dalam GoBiz, aplikasi untuk mitra usaha GoFood. Kedua kolaborasi ini melengkapi integrasi Bank Jago dengan Gojek dan GoTo Financial yang sudah dimulai sejak 2021 lalu.

Vincent menjabarkan potensi bisnis dalam kolaborasi dengan Grup Goto, termasuk Tokopedia, sangat besar. Bank Jago memiliki misi untuk memudahkan para mitra merchant Tokopedia dalam pengelolaan keuangan.

“Melalui aplikasi Jago, para merchant dapat mudah memisahkan uang untuk usaha dan untuk pribadi. Nasabah juga mendapatkan gratis transfer ke semua bank, gratis biaya admin, dan gratis tarik tunai di ATM mana saja,” ujarnya.

Hingga akhir Juni 2022, Bank Jago telah berkolaborasi dengan 34 institusi, termasuk 26 mitra dalam partnership lending.

Kolaborasi ini juga mendatangkan benefit bagi GOTO, di tengah rencana mereka melakukan ekspansi ke bisnis pembiayaan demi meraih profitabilitas lebih cepat. Berkat kerjasama dengan Bank Jago, platform digital terlengkap dan terintegrasi ini memiliki sumber pendanaan (funding) yang lebih pasti dan stabil. Apalagi, ke depan, ada potensi pengetatan likuiditas. (*) DW

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Mau ke Karawang Naik Kereta Cepat Whoosh, Cek Tarif dan Cara Pesannya di Sini!

Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More

7 hours ago

Komitmen Kuat BSI Dorong Pariwisata Berkelanjutan dan Ekonomi Sirkular

Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More

9 hours ago

Melalui Program Diskon Ini, Pengusaha Ritel Incar Transaksi Rp14,5 Triliun

Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More

9 hours ago

IHSG Sepekan Anjlok 4,65 Persen, Kapitalisasi Pasar Ikut Tertekan

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More

12 hours ago

Aliran Modal Asing Rp8,81 Triliun Kabur dari RI Selama Sepekan

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More

17 hours ago

Bos BRI Life Ungkap Strategi Capai Target Bisnis 2025

Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More

18 hours ago