Perbankan

Bank Jago Cetak Laba Rp86 Miliar, Tumbuh 71 Persen di Kuartal III-2024

Jakarta – PT Bank Jago Tbk mencetak laba bersih sebesar Rp86 miliar pada kuartal III-2024, tumbuh 71 persen secara tahunan atau year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp50 miliar.

Direktur Utama Bank Jago, Arief Harris Tandjung mengatakan, raihan pertumbuhan laba tersebut dipicu oleh penyaluran kredit kepada ekosistem dan platform digital, perusahaan pembiayaan, dan lembaga keuangan lainnya.

“Melalui kolaborasi dengan berbagai mitra (partner), Bank Jago berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp17,3 triliun per akhir kuartal III-2024 atau tumbuh 59 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp10,9 triliun,” kata Arief, Senin, 28 Oktober 2024.

Baca juga: Bank Jago Perkuat Literasi Keuangan Ibu dan Anak Lewat Program Jagoan Baca

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, penyaluran kredit dilakukan secara berkualitas dan mengutamakan prinsip kehati-hatian. Hal ini tecermin dari rendahnya rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross yang sebesar 0,2 persen. 

Pertumbuhan kredit yang berkualitas mendorong aset Bank Jago menjadi Rp26,8 triliun per September 2024 atau tumbuh 40 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp19,1 triliun. 

Adapun rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) mencapai 45,6 persen, menunjukkan kuatnya tingkat permodalan untuk mendukung ekspansi bisnis ke depan.

Baca juga: Dua Faktor Ini Menjadi Kunci Bank Jago Raih Laba Rp50 Miliar di Semester I 2024

Sementara itu, hingga akhir kuartal III-2024 nasabah funding melalui Aplikasi Jago telah mencapai lebih dari 11,1 juta. 

Apabila memperhitungkan nasabah lending, total nasabah Bank Jago mencapai 14,1 juta. Dari jumlah nasabah funding Aplikasi Jago, lebih dari 67 persen berasal dari mitra ekosistem, di antaranya ekosistem GoTo serta platform reksadana online Bibit yang terhubung secara seamless dengan Aplikasi Jago. 

DPK Tumbuh 64 Persen

Pertumbuhan pengguna Aplikasi Jago sejalan dengan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mencapai Rp 16,9 triliun sampai dengan akhir kuartal III-2024 atau tumbuh 64 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp10,3 triliun.

Sebanyak 57 persen dari jumlah DPK atau sebesar Rp 9,6 triliun merupakan current account and savings account (CASA), sedangkan sisanya 43 persen atau Rp 7,3 triliun merupakan term deposit (TD). 

“Kami percaya upaya berkolaborasi dengan ekosistem digital menggabungkan berbagai inovasi digital, serta menerapkan strategi bisnis dan fundamental yang berkelanjutan, merupakan model bisnis yang tepat untuk menumbuhkan bisnis Bank Jago,” pungkasnya. (*)

Editor: Yulian Saputra

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

2 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

2 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

3 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

4 hours ago

BTN Raih Sertifikat Predikat Platinum Green Building

Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More

4 hours ago

BI Catat DPK Tumbuh 6 Persen per Oktober 2024, Ditopang Korporasi

Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More

4 hours ago