News Update

Bank Jago Cetak Laba Bersih Rp129 Miliar, Kredit Tumbuh Dua Digit

Jakarta – PT Bank Jago Tbk membukukan laba bersih setelah pajak (net profit after tax) sebesar Rp129 miliar pada 2024, tumbuh 78 persen secara tahunan (year-on-year / yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp72 miliar.

Direktur Utama Bank Jago, Arief Harris Tandjung mengatakan, pertumbuhan laba bersih tersebut didorong oleh penyaluran kredit kepada ekosistem dan platform digital, perusahaan pembiayaan, serta lembaga keuangan lainnya.

Adapun penyaluran kredit Bank Jago mencapai Rp17,7 triliun, meningkat 36 persen dibandingkan 2023 yang mencatatkan Rp13 triliun.

“Melalui kolaborasi dengan mitra (partner), seperti ekosistem dan platform digital, perusahaan pembiayaan, serta lembaga keuangan lainnya, Bank Jago menyalurkan kredit tetap berkualitas, tercermin dari rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) 0,2 persen,” katanya, dikutip Jumat, 21 Maret 2025.

Baca juga : Bank Jago Cetak Laba Rp86 Miliar, Tumbuh 71 Persen di Kuartal III-2024

Menurut Arief, pertumbuhan kredit yang berkualitas juga mendorong kenaikan aset Bank Jago menjadi Rp28,5 triliun, meningkat 34 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp21,3 triliun.

Selain itu, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) mencapai 44,4 persen, menunjukkan kuatnya tingkat permodalan untuk mendukung ekspansi bisnis ke depan.

Pertumbuhan Pengguna Aplikasi

Sementara itu, pada tahun yang sama, jumlah nasabah Bank Jago mencapai 15,3 juta, termasuk 12,1 juta pengguna Aplikasi Jago di segmen funding.

Jumlah pengguna Aplikasi Jago bertambah 4 juta nasabah atau tumbuh hampir 50 persen jika dibandingkan dengan posisi akhir 2023 yang sebanyak 8,1 juta nasabah. 

Baca juga : Bank Jago Catat Tren Kenaikan Transaksi Investasi di Awal Ramadhan 2025

“Bank Jago terus meningkatkan kerja sama dengan mitra ekosistem, di antaranya ekosistem GoTo serta platform reksadana online Bibit yang terhubung secara seamless dengan Aplikasi Jago, untuk melakukan akuisisi nasabah baru,” jelasnya.

Peningkatan pengguna Aplikasi Jago berdampak positif terhadap jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK), yang mencapai Rp18,8 triliun atau tumbuh 56 persen dibandingkan perolehan Rp12,1 triliun pada 2023.

Penyumbang terbesar DPK adalah giro dan tabungan atau current account and savings account (CASA), yang mencapai Rp10 triliun atau 53 persen, sedangkan 47 persen sisanya berasal dari simpanan dalam bentuk deposito sebesar Rp8,8 triliun.

“Dinamika ekonomi dan politik, baik di dalam negeri maupun global, menjadikan tahun 2024 penuh tantangan. Namun Bank Jago berhasil melewati 2024 dengan pencapaian yang positif dengan mencatatkan pertumbuhan bisnis yang kuat,” pungkasnya. (*)

Editor: Yulian Saputra

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Obligasi Hijau, Langkah Pollux Hotels Menembus Pembiayaan Berkelanjutan

Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More

12 hours ago

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

18 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

19 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

20 hours ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

21 hours ago

Libur Nataru Aman di Jalan, Simak Tips Berkendara Jauh dengan Kendaraan Pribadi

Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More

1 day ago