Keuangan

Bank Indonesia Kaji NCD Syariah

Jakarta– Guna mendukung pendalaman pasar keuangan syariah, Bank Indonesia (BI) telah mengajukan instrumen pasar uang baru yaitu Negotiable Certificate Document (NCD) syariah. Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia Muhammad Anwar Bashori mengatakan instrumen baru tersebut telah diajukan pada Dewan Syariah Nasional (DSN) untuk memperoleh fatwa.

“BI akan selalu inisiasi instrumen-instrumen apa saja, termasuk akan kaji mengenai NCD. Sertifikat deposito yang bisa diperdagangkan antar perbankan. Kan harus ada fatwanya dulu, compliance-nya. Begitu fatwanya oke, baru jalan. ‘Gak mungkin kita mengkaji tapi fatwanya gak ada. jadi kami kan 2 bulan ini silaturahmi kepada DSN,” kata Anwar di Jakarta, Rabu 27 Juli 2016.

Anwar mengatakan instrumen-intrumen baru di pasar syariah tersebut pada akhirnya diharapkan dapat mendorong peningkatan volume transaksi di pasar uang antar bank syariah. Saat ini volume transaksi di pasar uang antar bank syariah masih di bawah Rp1 triliun. Dia menyebut perbankan syariah saat ini memiliki pilihan instrumen yang terbatas untuk dijadikan underlying transaksi di pasar uang antar bank syariah. Oleh karena itu BI bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan mengkaji instrumen-instrumen baru agar pendalaman pasar keuangan juga terjadi di pasar uang antar bank syariah.

Saat ini bank syariah baru banyak memanfaatkan SIMA (Sertifikat Investasi Mudharabah Antar Bank) sebagai underlying transaksi. Oleh karena itu, Bank Indonesia akan menggalakkan instrumen-instrumen baru sebagai underlying transaksi, khususnya untuk transaksi repo (repurchase agreement).

“Outletnya juga terbatas tadi. Jadi ini bagian daripada proses, infrastruktur yang harus disediakan OJK, BI, untuk 4 indikator pendalaman pasar, nambah pelakunya, nambah frekuensinya, nambah volumenya, nambah instrumennya,”tandasnya.(*)

admin

View Comments

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

5 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

7 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

9 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

10 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

10 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

12 hours ago