Jakarta – PT Bank Index Selindo (Bank Index) yang telah beroperasi sejak 1992 ini benar-benar dahsyat pada ajang penganugerahan 27th Infobank Awards 2022, yang diadakan Kamis, 25 Agustus 2022, di Ballroom Hotel Indonesia Kempinski Jakarta.
Bagaimana tidak, bank yang dipimpin Gimin Sumalim selaku presiden direkturnya, sukses memboyong Titanium Trophy atas predikat “Sangat Bagus” yang diraih selama 15 tahun berturut-turut (2007 – 2021).
Pemberian predikat didasarkan pada Rating 107 Bank versi Infobank 2022 yang disusun oleh Biro Riset Infobank (birI). Riset penilaian kinerja dilakukan berdasarkan data laporan keuangan tahun penuh 2021 yang menerapkan lima tahapan besar dalam menentukan peringkat dan predikat.
Pertama, menentukan formula rating yang didasarkan pada perkembangan perbankan dan kebijakan regulator, serta pencapaian perbankan secara industri. Kedua, mengumpulkan laporan keuangan bank-bank, yang terdiri atas neraca dan rugi laba selama dua tahun, serta laporan GCG dan profil risikonya. Ketiga, memasukkan skor GCG dan profil risiko serta mengolah angka-angka dengan berbagai rasio dan pertumbuhan yang sudah ditetapkan. Tahap selanjutnya, BiRI mengelompokkan bank-bank sesuai dengan kelompok modal inti, mulai dari KMBI 4 sampai dengan 1. Dan tahapan terakhir, pemberian notasi akhir untuk memberikan predikat dan pemeringkatan setelah index nilai terkumpul.
Kriteria penilaian yang diterapkan Biro Riset Infobank hampir sama, bahkan lebih berat daripada kriteria yang digunakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Bila penilaian kesehatan bank versi regulator hanya mengacu pada profil risiko, GCG, rentabilitas, dan permodalan, pada kesempatan ini Biro Riset Infobank menambah kriteria-kriteria lain seperti efisiensi dan pertumbuhan.
Per Desember 2021, total aset Bank Index Selindo mengalami peningkatan 7,85% year on year (yoy) atau secara tahunan, dari Rp9,55 triliun di 2020 ke Rp10,30 triliun. Sementara modalnya tumbuh 1,49% year on year menjadi Rp1,47 triliun di 2021.
Dengan besaran aset demikian, Bank Index Selindo tercatat memiliki valuasi dana pihak ketiga sebesar Rp8,47 triliun di 2021 atau naik 7,98% secara tahunan dari Rp7,85 triliun di 2020. Kemudian, total penyaluran kredit turut naik 1,92% yoy dari Rp6,84 triliun di 2020 ke Rp6,97 triliun di 2021.
Laba setelah pajak bank yang berkomitmen untuk terus memperluas layanan digitalnya ini pun naik 36,14% yoy ke Rp103,71 miliar di 2021 dari Rp76,18 miliar di 2020. (*) Steven Widjaja
Poin Penting BTN telah menyalurkan total bantuan Rp13,17 miliar melalui Program TJSL untuk korban bencana… Read More
Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More
Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More
Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More
Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More
Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More