Jakarta – Jakarta – PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) terus meningkatkan relationship dan brand awareness Bank Ina terhadap nasabah khususnya pada segmen Individual Affluent dan Corporate. Hal ini merupakan komitmen dan upaya dari perseroan dalam memberikan nilai tambah bagi nasabah.
Apalagi ke depan, perseroan berencana untuk menghadirkan layanan perbankan lebih prima yang ditujukan untuk para nasabah prioritas. Direktur Utama PT Bank Ina Perdana Tbk Henry Koenaifi mengatakan, dengan komitmen perusahaan tersebut, para nasabah diharap semakin nyaman dan aman dalam melakukan aktivitas transaksi perbankannya.
“Dengan menggunakan layanan dari Bank Ina seperti INA Mobile sebagai layanan, diharap bisa memberikan dampak positif terhadap peningkatan jumlah nasabah affluent baru di akhir tahun nanti,” ujar Henry dalam keterangannya di Jakarta, 13 September 2023.
Baca juga: Bank Ina Bidik 50.000 UMKM Akses Layanan Digital Bina di Akhir 2024
Ia pun menambahkan, ke depan Bank Ina akan terus berinovasi dalam menghadirkan produk dan layanan yang berbasis digital sesuai dengan kebutuhan para nasabah. Saat ini, perseroan telah memiliki layanan INA Mobile dalam memudahkan nasabah untuk melakukan transaksi baik itu transfer antar-bank maupun untuk pembayaran maupun pembelian.
“Di era digital ini, kami menghadirkan INA Mobile sebagai layanan yang dapat memberikan kemudahan bertransaksi. Melalui layanan tersebut, seluruh nasabah bisa mendapatkan GRATIS biaya transaksi 20x untuk jenis transaksi tarik tunai di ATM Bank lain, kemudian melakukan pembelian dan pembayaran lewat Internet Banking & Mobile Banking,” ucapnya.
Sementara itu, dalam meningkatkan relationship dan brand awareness Bank Ina terhadap nasabah, Bank INA pun menggelar customer gathering bagi nasabah yang berada di Jabodetabek. Dalam customer gathering kali ini perseroan menggandeng Prof. Dr. Dr. dr. Eka Julianta Wahjoepramono untuk memberikan seminar kesehatan dengan tema “The Amazing Human Brain and The Potential Catastrophe”.
Acara tersebut dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan dan edukasi mengenai kehebatan fungsi otak manusia dan potensi bahaya dari penyakit tersebut, sehingga ini dapat memberikan value added yang baik bagi nasabah
Dalam kesempatan tersebut, menghadirkan film tiga dimensi (3D) dengan durasi 60 menit yang berisikan tentang kehebatan otak, stroke, dan bedah syaraf.
Melalui film tersebut, Prof. Eka ingin mengedukasi langsung mengenai bahaya penyakit tumor otak dan stroke. Diharapkan, setelah menyaksikan film tiga dimensi tersebut para nasabah yang hadir dalam costumer gathering kali ini, bisa semakin sadar untuk mulai menjalankan pola hidup sehat. Pasalnya, stroke merupakan penyakit pembuat cacat nomor satu di dunia. Maka dari itu, harus bisa dicegah sejak dini.
Baca juga: Bank Ina Luncurkan Pelayanan Bank Digital, Apa Keuntungannya Untuk UMKM?
“Costumer gathering yang diselenggarakan ini merupakan komitmen dan upaya dari perseroan dalam memberikan nilai tambah untuk nasabah, serta bisa lebih dekat lagi dengan para nasabah yang selama ini setia menggunakan layanan dari Bank Ina, khususnya nasabah Affluent,” tambah Henry.
Secara bisnis, Bank INA mengalami peningkatan laba bersih hingga 117,97 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp115,31 miliar di semester I 2023. Peningkatan laba ini didorong oleh capaian pendapatan bunga bersih (net interest income) sebesar Rp376,81 miliar atau naik 60,64 persen. Sementara dari Rasio (net interest margin) naik 31 basis poin ke level 3,27 persen.
Selain itu, dari sisi intermediasi perseroan telah menyalurkan kredit Rp12,26 triliun atau naik 25,80 persen. Aset juga naik 8,49% persen menjadi Rp22,29 triliun. Sedangkan dari sisi pendanaan, perusahaan mencatatkan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp18,2 triliun atau naik 18,11 persen secara ytd dan CASA sebesar Rp4,87 triliun dengan porsi sebesar 26,74 persen terhadap DPK. (*)
Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengangkat Yon Asral sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua… Read More
Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (Ditjen IKMA)… Read More
Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan dua nama baru sebagai tersangka dalam pengembangan… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Peraturan OJK (POJK) Nomor 27 Tahun 2024 tentang… Read More
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membeberkan proses pengembangan kegiatan usaha bullion atau usaha yang berkaitan dengan… Read More
Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) mengoptimalkan fasilitas digital banking yang dimiliki sebagai alternatif… Read More