Dengan adanya skema rights issue tersebut, maka para pemegang saham existing yang akan menyerapnya, atau dengan kata lain tidak akan ada pemegang saham baru. “Pemegang saham utama kita masih komit untuk menambah modal,” ucapnya.
Baca juga:
Menurutnya, perseroan sebenarnya sudah melakukan private placement pada semester I tahun ini sebesar Rp50 miliar. “Ini rencananya rights issue dari tahun lalu memang begitu rencananya, cuma berubah menjadi private placement karena batal,” tukasnya.
Sebagai informasi, adapun komposisi pemegang saham Bank Harda saat ini mencapai 72,66 persen dimiliki oleh PT Hakimputra Perkasa, sementara Kwee Sinto memiliki saham 5,42 persen, sedangkan sisanya tersebar untuk publik. (*)
Editor: Paulus Yoga