Penumbang NPL terbesar Bank Harda saat ini ada di sektor pertambangan, transportasi, dan konstruksi. Dwitya Putra
Jakarta – PT Bank Harda Internasional Tbk (Bank Harda) berencana menurunkan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) di level 2% hingga akhir tahun. Posisi NPL Bank Harda di akhir Juni mencapai 2,7%.
“Target kita sampai akhir tahun 2%,” kata Direktur Utama Bank Harda Internasional Antonius Prabowo Agro ketika ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu, 12 Agustus 2015.
Dia menyebutkan, selama ini penyumbang NPL terbanyak Bank Harda Internasional ada di sektor pertambangan, transportasi, dan konstruksi. Ada beberapa industri saat ini mengalami perlambatan, di mana semua sektor sangat bergantung pada perkembangan dunia.
“Pertama sektor pertambangan memberikan kontribusi pada NPL, kedua sektor transportasi pendukung pertambangan, transportasi terkena dampaknya pada saat harga solar, sektor transportasi juga karena USD yang meningkat tajam, sehingga biaya maintenance baik onderdil atau pun perbaikan-perbaikan mengalami peningkatan. Terakhir sektor konstruksi, konstruksi di bidang properti,” tuturnya.
Perseroan meyakini target NPL bisa tercapai dengan cara melakukan kerjasama oleh para debitur dalam menyelesaikan permasalahan kredit.
“Permasalahan kredit, restruktur, paling cepat penjualan agunan. Bulan Desember sebanyak 3,2%, Juni NPL 2,7%. Debitur ada yang sukarela agunannya. Kami masih punya sisa sampai Desember. Untuk target sampai akhir tahun 2% lah NPL,” tutupnya. (*) @dwitya_putra14
Jakarta — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemerintah untuk memberantas aktivitas… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Laporan Surveillance Perbankan Indonesia (LSPI) triwulan II 2024… Read More
Jakarta - Nilai tukar rupiah mencatatkan penguatan tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan… Read More
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (18/11) Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Senin, 18 November… Read More
Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More