Saat dicatatkan, harga saham Bank Harda dibuka naik Rp9 ke Rp134 per saham, dari posisi harga penawaran Rp125 per saham. Dwitya Putra
Jakarta–PT Bank Harda Internasional Tbk (Bank Harda) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pagi ini, Rabu, 12 Agustus 2015 dengan melepas 800 juta saham ke publik.
Dengan pencatatan ini Bank Harda menjadi emiten ke dua belas atau 517 yang melantai di bursa tahun ini.
Perseroan sendiri menawarkan harga saham sebesar Rp125 per lembar saham dalam IPO ini. Dengan nilai tersebut, dana yang diraih perseroan sebesar Rp100 miliar.
Saat dicatatkan, harga saham Bank Harda dibuka naik Rp9 ke Rp134 per saham, dari posisi harga penawaran Rp125 per saham. Total frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 135 kali transaksi, dengan volume mencapai 86 ribu lot, senilai Rp1 miliar.
Direktur Utama Bank Harda, Antonius Prabowo Argo mengatakan, dana hasil dari IPO rencananya akan digunakan perseroan untuk memperkuat struktur pendanaan jangka panjang, pengembang usaha, dan ekspansi kredit di semester kedua tahun ini.
Dalam merealisasikan IPO ini sendiri, perseroan menunjuk PT Lautandhana Securindo sebagai penjamin pelaksana emisi.
“Ditengah perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia, kami optimis dapat meningkatkan pertumbuhan penyaluran kredit tahun ini,” kata Antonius di BEI Jakarta, Rabu, 12 Agustus 2015. (*)
@dwitya_putra14
Jakarta - PT PLN (Persero) menyatakan kesiapan untuk mendukung target pemerintah menambah kapasitas pembangkit energi… Read More
Jakarta - Additiv, perusahaan penyedia solusi keuangan digital, mengumumkan kemitraan strategis dengan PT Syailendra Capital, salah… Read More
Jakarta – Super App terbaru dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), yaitu BYOND by… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing keluar (capital outflow) dari Indonesia pada pekan kedua… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan bahwa data perdagangan saham pada pekan 11… Read More
Jakarta – Kinerja PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia atau Allianz Syariah tetap moncer di… Read More