Jakarta – PT Bank Ganesha Tbk (Bank Ganesha) memiliki target untuk menjadi everyday bank atau bank sehari-hari pada 2020. Untuk mencapai target tersebut, tahun depan Bank Ganesha akan segera meluncurkan layanan online dan mobile banking-nya.
“Mobile banking dan internet banking untuk nasabah akan kami luncurkan dalam satu kesatuan layanan (seamless). Kami juga akan mempersiapkan layanan online banking tidak hanya untuk nasabah perorangan tapi juga untuk nasabah perusahaan,” terang Presiden Direktur Bank Ganesha dalam keterangan tertulisnya yang diterima Infobank, Kamis, 14 Desember 2017.
Target menjadi bank sehari-hari merupakan proses jangka panjang yang telah dimulai bank berkode emiten BGTG ini pada 2015 yang dibagi menjadi enam tahapan. Pada tahap pertama fokus pada revitalisasi, tahap kedua pengembangan produk, tahap ketiga penguatan sinergi dalam grup.
Tahun ini adalah tahap keempat proses tersebut yang fokus pada kustomer salah satunya melalui pengembangan layanan digital. Kemudian dilanjutkan ke tahap kelima pada 2019 yaitu meningkatkan loyalitas nasabah, dan tahap terakhir di 2020 Bank Ganesha berevolusi menjadi everyday bank.
Division Head E-Channel Bank Ganesha, Adi Haryadi mengatakan, online banking akan menjadi sarana Bank Ganesha untuk lebih fokus pada kustomer atau customer centric menuju everyday bank.
“Sekarang eranya sudah seamless. Dari situ kita siapkan satu model layanan online banking yang akan kita luncurkan di awal 2018 dengan fitur-fitur yang menarik,” ujar Adi kepada Infobank pada acara public expose Bank Ganesha di Wisma Hayam Wuruk, Jakarta.
Untuk memastikan Bank Ganesha siap dalam menghadapi era digital, Adi mengatakan, tahun depan Bank Ganesha telah menyiapkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp25 miliar, salah satunya adalah untuk pengembangan infrastruktur teknologi informasi (TI).
“Capex kita tidak bisa bilang terpisah (untuk TI). Capex tahun depan sekitar Rp25 miliar. Di dalamnya sudah termasuk investasi untuk mengembangkan TI. Banyak infrastruktur yang kita tingkatkan untuk memastikan kita siap di era digital,” pungkas Adi.(*)
Jakarta – Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp20 triliun untuk kredit investasi padat karya pada tahun 2025. Anggaran… Read More
Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat per 20 Desember 2024, terdapat 22 perusahaan… Read More
Jakarta - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah meminta pemerintah melakukan mitigasi risiko… Read More
Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 1.170.098 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada… Read More
Jakarta – Sejumlah komunitas otomotif mengapresiasi kinerja Satgas Nataru Pertamina dalam menjaga ketersedian pasokan bahan… Read More
Jakarta - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) terus mendorong ekspor gula aren Indonesia yang semakin… Read More