Jakarta – Bank Dunia atau World Bank mengungkapkan, di antara negara-negara besar di kawasan Asia Timur dan Pasifik, hanya ekonomi Indonesia yang diproyeksikan tumbuh di tahun 2024-2025 atau di atas tingkat pertumbuhan sebelum pandemi.
“Di antara negara-negara yang lebih besar, hanya Indonesia yang diperkirakan tumbuh di tahun 2024 dan 2025 pada atau di atas tingkat sebelum pandemi, “ kata World Bank East Asia and Pacific Chief Economist, Aaditya Mattoo, dalam konferensi virtual, dinukil Reuters, Kamis, 10 Oktober 2024.
Menurutnya, negara seperti Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam diperkirakan pertumbuhan ekonominya berada di bawah tingkat tersebut.
Baca juga : Bank Dunia: Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Tak Efektif Atasi Stunting
Dalam laporan Bank Dunia untuk Update Ekonomi Asia Timur dan Pasifik edisi Oktober 2024, yang dirilis hari ini, pertumbuhan ekonomi di Tanah Air berada di level 5 persen pada 2024 dan 5,1 persen pada 2025.
Adapun, rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia pada periode 2015-2019 tercatat sebesar 5 persen. Pada proyeksi pertumbuhan Indonesia dalam laporan edisi Oktober 2024, melonjak dibandingkan pada perkiraan dalam Laporan Update Ekonomi Asia Timur dan Pasifik edisi April 2024, sebesar 4,9 persen pada 2024 dan 5 persen pada 2025.
Perekonomian Indonesia ke depan akan mendapatkan manfaat antara lain dari peningkatan konsumsi masyarakat dan investasi serta belanja pemerintah.
Sementara itu, Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan di wilayah Asia Timur dan Pasifik sebesar 4,8 persen pada 2024, melambat menjadi 4,4 persen pada 2025.
Baca juga : Meski Ekonomi Global Makin Stabil, Bank Dunia Peringatkan Tantangan Ini
Dalam proyeksi Bank Dunia dirinci, ekonomi Malaysia tumbuh 4,9 persen pada 2024 dan 4,5 persen pada 2025. Lalu, Filipina tumbuh 6 persen pada 2024 dan 6,1 persen pada 2025.
Sedangkan ekonomi Thailand tumbuh 2,4 persen pada 2024 dan 3 persen pada 2025. Kemudian, Vietnam tumbuh 6,1 persen pada 2024 dan 6,5 persen pada 2025.
Sementara itu, negara-negara Kepulauan Pasifik diproyeksikan tumbuh 3,5 persen pada 2024 dan 3,4 persen pada 2025. Hal ini seiring dengan pulihnya sektor pariwisata. (*)
Editor: Galih Pratama
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More
Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More