Jakarta- PT Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta (Bank DKI) menargetkan pertumbuhan KPR akan tumbuh 12%-14% dari realisasi tahun ini. Untuk mencapai target itu dalam waktu dekat perseroan akan membuat program kredit khusus pada rumah pertama untuk bidik pra pensiun dan calon pegawai negeri.
Antonius Widodo Mulyono, Direktur Bisnis Bank DKI, menjelaskan potensi yang bisa digarap untuk kalangan pegawai negeri sipil sangat besar. Pasalnya, tahun depan akan ada pembukaan calon PNS besar-besaran yang akan dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Menurutnya potensi untuk melakukan pengajuan KPR untuk rumah pertama pada target pasar itu akan sangat besar. Saat ini, portofolio nasabah antara PNS dan non PNS hampir merata. Adapun tahun depan diharapkan porsinya akan lebih banyak di PNS dengan porsi sekitar 80% sedangkan sisanya adalah non PNS.
“Fokus kami ke depannya akan menyasar rumah pertama untuk PNS pemula dan akan ada program khusus KPR yang dikhususkan untuk nasabah pensiun maupun pra pensiun. Dengan keistimewaan, memiliki tenor yang lebih panjang dari biasanya karena harus menyesuaikan dengan cash flow mereka,” kata dia, Senin.
Hingga Oktober 2015, porsi outstanding KPR terhadap total kredit konsumer mencapai kisaran Rp 5 triliun. Widodo berharap, tahun depan porsi KPR dapat bertambah menjadi kisaran Rp 5,9 triliun, atau bertambah Rp 900 miliar.(*) Ria Martati
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More