News Update

Bank DKI Pastikan Ikut Penerapan Tol Non Tunai di Oktober 2017

Jakarta – PT Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta (Bank DKI) mengaku siap untuk ikut serta dalam sinergi penerapan pembayaran non tunai di gerbang tol menggunakan uang elektronik (e-money) yang akan dilaksanakan bersama-sama bank penerbit e-money di Oktober 2017.

Direktur Utama Bank DKI, Kresno Sediarsi mengungkapkan, bahwa saat ini Bank DKI sudah memiliki uang elektronik yang diberi nama JakCard. Dengan demikian, Bank DKI diperbolehkan untuk ikut serta dalam program pembayaran secara non tunai di gerbang-gerbang tol.

“Bisa, kita sudah bersama-sama dengan Bank penerbit kartu jalan tol bahwa ini sudah diputuskan oleh otoritas bahwa bank DKI bisa ikut. Jadi, per Oktober sudah bisa dipakai diseluruh jalan tol,” ujarnya di Jakarta, Rabu, 23 Agustus 2017.

Sebagai informasi, saat ini suda ada 5 bank yang ikut serta dalam penerapan pembayaran non tunai di gerbang tol yakni Bank Mandiri dengan uang elektronik E-money Mandiri, Bank Central Asia (Flazz BCA), Bank Negara Indonesia (BNI TapCash), Bank Rakyat Indonesia (Brizzi) dan Bank Tabungan Negara (Blink BTN).

Pihak Bank Indonesia (BI) juga mengaku bahwa ada tiga bank yang sudah mengajukan izin untuk ikut serta dalam sinergi pembayaran tol secara non tunai menggunakan e-money yakni salah satunya Bank DKI. Bank DKI memang sudah menerbitkan uang elektronik, namun pangsa pasarnya masih sedikit.

Adapun penerapan pembayaran tol secara non tunai ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Di mana pada April 2016 lalu, Jokowi menyatakan bahwa transaksi di jalan tol harus bebas antrian dan non tunai. Semua transaksi akan dilakukan dengan aplikasi-aplikasi sensosik. Aplikasi tersebut nantinya akan dihubungkan dengan akun di bank.

Pada periode Lebaran lalu pun telah dilakukan uji coba pembayaran tol dengan transaksi non tunai. Hasilnya, pangsa transaksi non tunai di jalan tol meningkat signifikan dari 16,4 persen di Januari 2016 menjadi 28 persen pada Juni 2017. Nilai transaksi non tunai di jalan tol juga meningkat pesat antara 90 sampai 100 persen pada periode yang sama.

Selain itu, penetrasi transaksi non tunai di jalan tol area Jabodetabek menjadi 33,16 persen di bulan Juni 2017. Saat ini, di gerbang tol terdapat dua jenis lokat pembayaran, yakni gerbang tol otomatis (GTO) dan manual. Gerbang tol manual pun saat ini telah menerima pembayaran baik secara non tunai maupun tunai. (*)‎

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

3 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

4 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

5 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

24 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

1 day ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

1 day ago