Jakarta– PT Bank Pembangunan Daerah Khusus Ibukota (Bank DKI) masih mengkaji rencana pemisahan Unit Usaha Syariah (UUS). Direktur Utama Bank DKI Kresno Sediarsi mengatakan pemisahan unit usaha syariahnya kemungkinan belum akan dilakukan dalam waktu dekat.
“Kita review lagi, memang dengan kondisi seperti ini kita mesti hitung ulang lagi spin off, karena nanti kalau sudah spin off overhead-nya tanggung sendiri, kuat gak nih, kemudian pengelolaan simpanan, itu yang paling kerasa kalau spin off,” kata Kresno di sela-sela acara Keuangan Syariah Fair 2016 di Jakarta, Kamis 3 Maret 2016.
Kresno mengatakan kendati anak usaha syariahnya itu tumbuh dengan baik tahun lalu namun pertimbangan-pertimbangan tersebut membuat Perseroan mengkaji rencana spin off.
Kontribusi pembiayaan syariah terhadap total pembiayaan sendiri tahun lalu menurutnya baru 9%. Oleh karena itu Perseroan masih akan mengembangkan bisnis-bisnis syariah lain sebelum melakukan pemisahan.
” Kita kemarin pembiayaan syariah tumbuh 14% dan kualitasnya baik, artinya ada potensi, tapi kalau mau langsung berdiri sendiri itu tadi pertimbangannya,” tambah Kresno. (*) Ria Martati
Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan kontribusi terhadap penerimaan negara… Read More
Jakarta - PT Astra Digital Arta (AstraPay) merespons kebijakan anyar Bank Indonesia (BI) terkait biaya Merchant Discount… Read More
Jakarta - Aplikasi pembayaran digital dari grup Astra, PT Astra Digital Arta (AstraPay) membidik penambahan total pengguna… Read More
Labuan Bajo – PT Askrindo sebagai anggota holding BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi Indonesia Financial… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memperoleh tanda kehormatan tertinggi, yakni “Grand Cross of the Order… Read More
Jakarta – PT PLN (Persero) telah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), pada Kamis (14/11).… Read More