Sementara dari sisi dana pihak ketiga (DPK) tercatat tumbuh 20,37 persen dari Rp27,69 triliun, menjadi Rp33,33 triliun. Kenaikan DPK menopang pertumbuhan aset Bank DKI sebesar 21,86 persen dari Rp37,68 triliun menjadi Rp45,92 triliun.
Peningkatan DPK, terang Kresno salah satunya didorong oleh pelaksanaan program loyalty nasabah yakni Hadiah Kejutan (Hajatan) yang telah dimulai sejak triwulan empat tahun 2016. Kresno menuturkan portofolio tabungan tumbuh sebesar 6,62 persen dari periode Maret 2016 yang tercatat sebesar Rp5,95 triliun menjadi Rp6,34 triliun di tahun 2017.
“Bank DKI terus menggencarkan pemasaran produk tabungan, utamanya melalui loyalty program yakni Hajatan yang undiannya direncanakan akan dilaksanakan pada Mei 2017 mendatang,” ucap Kresno.
Selain program Hajatan, lanjutnya, upaya peningkatan DPK juga dilakukan dengan membangun sinergi dengan Pemprov DKI Jakarta serta BUMD DKI. Hal ini membawa hasil pada meningkatnya Giro sebesar 35,11 persen dari Rp8,13 triliun, menjadi Rp10,98. (*)
Page: 1 2
Poin Penting Laba BRK Syariah kuartal III-2025 naik 3,46 persen menjadi Rp218,20 miliar didorong pembiayaan… Read More
Poin Penting BCA menyiapkan uang tunai Rp42,1 triliun untuk Nataru 2025/2026 agar transaksi nasabah tetap… Read More
Poin Penting Aliran modal asing keluar pada minggu kedua Desember 2025 nonresiden tercatat jual neto… Read More
Poin Penting Pembiayaan Multiguna iB Hijrah Bank Muamalat tumbuh 41 persen secara tahunan (YOY) hingga… Read More
Poin Penting Daniel dan Richard Tsai jadi orang terkaya Taiwan dengan kekayaan USD13,9 miliar dari… Read More
Poin Penting Bank Mega dan Metro menggelar Season of Elegance Fashion Show yang menampilkan karya… Read More