Sedangkan dari sisi kredit, kualitasnya menunjukkan perbaikan dengan menurunnya rasio kredit bermasalah (NPL) secara Nett dari 4,12% per September 2015 menjadi 3,76% per September 2016. “Sejalan dengan perbaikan kualitas kredit, Bank DKI juga menambah pencadangan (CKPN) sehingga coverage ratio meningkat dari 52,48% per September 2015 menjadi 63,54% per September 2016,” imbuh Kresno.
Bank DKI juga terus meningkatkan efisiensi sebagaimana terlihat pada rasio BOPO yang menurun tajam dari 92,99% per September 2015 menjadi 80,26% per September 2016. Rasio keuangan lainnya juga menunjukkan perbaikan, di mana ROA meningkat dari 0,76% menjadi 2,15%. ROE meningkat dari 5,08% menjadi 10,82%. Sementara rasio kecukupan modal (CAR) naik dari 15,35% menjadi 29,27%.
“Pencapaian kinerja keuangan Bank DKI yang terus membaik ini, membuat Kresno optimis tren perolehan laba bersih dapat dipertahankan sampai akhir tahun 2016 nanti. “Manajemen juga yakin Bank DKI telah mulai mengarah pada pertumbuhan yang lebih sehat,” tutup Kresno. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More