Jakarta – Bank DKI menargetkan asetnya bisa tembus Rp100 triliun di 2023. Untuk mencapai target aset itu, artinya bank kebanggan masyarakat DKI Jakarta ini harus tumbuh sekitar 26% dari 2022. Pertumbuhan itu lebih tinggi dari pencapaian tahun lalu. Menutup 2022, Bank DKI membukukan aset Rp78,88 triliun atau tumbuh 11,51% dari 2021 yang sebesar Rp70,74 triliun.
“Kita akan berupaya (aset) loncat di atas Rp100 triliun di tahun ini. Dengan berbagai program transformasi yang kami jalankan dua tahun terakhir, kami meyakini Bank DKI telah meletakan pondasi dengan baik dan kini saatnya untuk lebih berkembang,” kata Fidri Arnaldy, Direktur Utama Bank DKI dalam pertemuan dengan pemimpin redaksi media massa, yang juga dihadiri Infobank, di Jakarta, Selasa, 7 Maret 2023.
Lebih jauh, Fidri yang dalam pertemuan itu didampingi Romy Wijayanto, Direktur Keuangan & Strategi Bank DKI dan Herry Djufraini, Direktur Komersial & Kelembagaan Bank DKI menegaskan, untuk merealisasikan target itu, pihaknya telah menyiapkan sejumlah jurus, di antaranya strategi ekspansi yang kuat serta meningkatkan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak termasuk badan usaha milik negara (BUMN), badan usaha milik daerah (BUMD), dan perusahaan-perusahaan swasta terkemuka.
“Makanya strategi sinergi dan kolaborasi yang dibangun dengan sesama BUMD akan kita perkuat. Kolaborasi dengan BUMN dan perbankan lain juga penting. Insya Allah tahun ini tercapai Rp100 triliun,” ujar Fidri.
Selain itu, Bank DKI juga akan mengoptimalkan kantor-kantor cabangnya yang berada di luar Jakarta. Seperti diketahui, beberapa waktu terakhir bank ini terus memperluas jangkauan dan meningkatkan layanan di luar wilayah Jabodetabek. Terbaru, medio Januari lalu, Bank DKI melakukan pembukaan lima kantor cabang secara bersamaan di Semarang, Lampung, dan Sidoarjo. Sebelumnya, kantor cabang luar Jabodetabek Bank DKI sudah beroperasi di Bandung, Gresik, dan Solo.
Di lain sisi, tahun lalu, berkat strategi sinergi dan kolaborasi, Bank DKI berhasil mencetak kinerja yang gemilang. Biro Riset Infobank (birI) mencatat, di 2022, Bank DKI membukukan laba Rp939,11 miliar atau tumbuh 29,11% dari 2021 yang sebesar Rp727,36 miliar. Perolehan laba Bank DKI di 2022 itu merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah bank ini. Tumbuhnya laba disokong oleh meningkatnya penyaluran kredit sebesar 23,53% atau menjadi Rp48,37 triliun dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 12,82% atau menjadi Rp65,10 triliun.
“Alhamdulillah, kinerja kita di 2022 banyak yang tumbuh di atas rata-rata perbankan nasional,” pungkas Fidri. (*) Ari Nugroho
Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan kontribusi terhadap penerimaan negara… Read More
Jakarta - PT Astra Digital Arta (AstraPay) merespons kebijakan anyar Bank Indonesia (BI) terkait biaya Merchant Discount… Read More
Jakarta - Aplikasi pembayaran digital dari grup Astra, PT Astra Digital Arta (AstraPay) membidik penambahan total pengguna… Read More
Labuan Bajo – PT Askrindo sebagai anggota holding BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi Indonesia Financial… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memperoleh tanda kehormatan tertinggi, yakni “Grand Cross of the Order… Read More
Jakarta – PT PLN (Persero) telah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), pada Kamis (14/11).… Read More