Jakarta — Dalam mendukung program kerja Pemprov DKI Jakarta, PT BPD DKI Jakarta (Bank DKI) bersama Dinas Sosial DKI Jakarta mendistribusikan Kartu Lansia Jakarta (KLJ) untuk tahap pertama sebanyak 12.141 penerima KLJ.
Pendistribusian mulai Selasa, 8 Mei 2018 sebanyak 2.903 penerima KLJ, yang dilaksanakan serentak di 13 titik lokasi Jakarta Pusat. Dalam pendistribusian Kartu Lansia Jakarta turut disaksikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Direktur Utama Bank DKI, Kresno Sediarsi di RPTRA Pulo Gundul Kelurahan Tanah Tinggi Kecamatan Johar Baru Jakarta Pusat (08/05).
Untuk wilayah lainnya akan didistribusikan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan yakni, Jakarta Barat (09/05) sebanyak 919 penerima KLJ, Jakarta Utara (09/05) sebanyak 658 penerima KLJ, Jakarta Selatan pada hari pertama (11/05) sebanyak 1.924 penerima KLJ, Jakarta Selatan pada hari kedua (14/05) sebanyak 1.970 penerima KLJ, Jakarta Timur pada hari pertama (15/05) sebanyak 1.747 penerima KLJ, dan Jakarta Timur pada hari kedua (16/05) sebanyak 1.784 penerima KLJ.
Kartu Lansia Jakarta merupakan salah satu program kerja Pemprov DKI Jakarta yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan lanjut usia dan pengentasan kemiskinan. Data penerima KLJ bersumber dari Basis Data Terpadu Program Penanganan Fakir Miskin (BDT-PPFM) yang dimutakhirkan oleh Badan Pusat Statistik dan diverifikasi serta divalidasi oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia.
Baca juga: Bank DKI Permudah Pembayaran Iuran Peserta BPJS Ketenagakerjaan
Kartu Lansia Jakarta sendiri berbentuk kartu ATM yang diterbitkan oleh Bank DKI yang dapat digunakan untuk kebutuhan transaksi oleh pemegang kartu, terkait dengan program bantuan sosial Pemenuhan Kebutuhan Dasar di Provinsi DKI Jakarta. Para pemegang Kartu Lansia Jakarta telah dibukakan rekening Tabungan Monas Bank DKI secara massal dan dapat digunakan secara tunai dan non tunai melalui ATM dan EDC untuk berbagai pemenuhan kebutuhan dasar juga berfungsi untuk mengakses program subsidi Pemprov DKI yaitu subsidi pangan murah dan transportasi Transjakarta gratis.
Direktur Utama Bank DKI, Kresno Sediarsi menyebutkan, bahwa jumlah dana yang diterima setiap lansia sebesar Rp600 ribu per bulannya terhitung bulan April 2018. Berikutnya, dana KLJ dicairkan setiap tanggal 5 per bulannya. “Pada saat lansia melakukan pengambilan Kartu Lansia Jakarta (KLJ), Bank DKI akan menyerahkan kartu ATM beserta PIN dengan persyaratan setiap lansia membawa undangan dari Dinas Sosial, KTP dan KK asli dan fotocopy,” terang Kresno dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (8/5).
Kepada para pemegang KLJ, Kresno menyarankan agar melakukan penarikan melalui ATM Bank DKI seraya menjelaskan penarikan dana KLJ di mesin ATM bank lain akan dikenakan biaya sesuai dengan ketentuan Bank yang berlaku. Ia juga menghimbau agar pemegang KLJ senantiasa berhati-hati dan waspada serta tidak memberikan PIN kepada orang lain yang tidak berkepentingan. “Untuk informasi lebih lanjut, Pemegang KLJ dapat menghubungi Call Center 24 Jam Bank DKI di nomor 1500 351,” tutup Kresno. (*)
Jakarta - Perusahaan pembiayaan PT Home Credit Indonesia (Home Credit) terus berupaya meningkatkan inklusi keuangan… Read More
Jakarta - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mendukung langkah Induk Koperasi Unit Desa (Inkud)… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk pertama kalinya menggelar kompetisi Runvestasi pada… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi tanggapan terkait penutupan Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Self-Regulatory Organization (SRO), dengan dukungan dari Otoritas… Read More
Jakarta - Program makan bergizi gratis yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto dinilai memberikan dampak… Read More