Perbankan

Bank DBS Jadi Lead Arranger Sindikasi untuk State Grid Indonesia, Segini Nilainya

Jakarta – PT State Grid Power Indonesia (SGPI) di bawah State Grid Corporation of China (State Grid) menandatangani perjanjian pinjaman sindikasi senilai USD100 juta dengan PT Bank DBS Indonesia yang telah diberi mandat sebagai lead arranger sindikasi tersebut. 

Pinjaman ini bertujuan untuk mendukung layanan Advanced Metering Infrastructure (AMI) milik Perusahaan Listrik Negara (PLN). Kerja sama ini juga akan meningkatkan transformasi digital di sektor energi yang dapat memperbaiki akurasi transaksi listrik. 

Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia Lim Chu Chong mengatakan, sebagai bank yang digerakkan tujuan positif, Bank DBS Indonesia berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat, termasuk dengan memberikan pinjaman sindikasi ke State Grid. 

“Peran Bank DBS Indonesia sebagai lead arranger dalam penyediaan pinjaman untuk State Grid tidak hanya menguntungkan industri relevan tetapi juga akan menguatkan langkah pertama modernisasi sistem manajemen informasi utilitas di Indonesia,” katanya, dikutip Senin (24/7).

Baca juga: Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Bank Mandiri Puncaki Pangsa Pasar Sindikasi RI

Menurutnya, aksi ini merefleksikan komitmen Bank DBS untuk menjadi ‘The Best Bank for A Better World’ dengan menyediakan solusi pintar kepada mitra sekaligus juga memberikan dampak positif kepada para pelaku industri, masyarakat dan perjalanan transformasi digital Indonesia.

Lanjutnya, penguatan kolaborasi ini dengan pelaku industri di Singapura, Tiongkok dan Indonesia, seperti State Grid, adalah bagian dari misi grup DBS Bank Ltd (Bank DBS) untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan di Asia Tenggara. 

Kolaborasi ini juga bagian dari keinginan Bank DBS untuk menghubungkan dan mendukung perusahaan yang memiliki rencana atau sedang berekspansi ke luar negeri. 

Baca juga: Astra dan PLN Kolaborasi Percepat Transisi Energi Baru Terbarukan

Chief Finance Officer dari perusahaan induk PT SGPI Yang Guo mengungkapkan, pihaknya merasa bangga bisa berkolaborasi dengan Bank DBS Indonesia untuk mendukung tujuan bank yang juga sejalan dengan komitmen PLN untuk menjaga keandalan infrastruktur sistem jaringan dan listrik. 

“Kami berharap kerja sama yang sedang berlangsung di antara kami dan Bank DBS Indonesia sebagai lead arranger pinjaman sindikasi dapat membantu sistem AMI untuk menjadi lebih baik dan memberikan layanan terbaik untuk masyarakat Indonesia,” pungkasnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Waskita Karya Garap Jalan di Bali Senilai Rp290,84 Miliar

Poin Penting Waskita Karya raih kontrak baru Rp290,84 miliar untuk membangun Jalan Perbaikan Geometrik Batas… Read More

13 mins ago

Mencari Solusi Whoosh

Oleh Mudrajad Kuncoro, Guru Besar Sekolah Vokasi UGM dan Penulis Buku “Manajemen Keuangan Internasional” PROYEK… Read More

24 mins ago

IPO Superbank (SUPA) Oversubscribed hingga 318,69 Kali

Poin Penting IPO Superbank (SUPA) oversubscribed 318,69 kali dengan lebih dari 1 juta order, mencerminkan… Read More

25 mins ago

IHSG Ditutup Menguat 0,43 Persen ke 8.686, Top Gainers: ALII, EMTK, GOLF

Poin Penting IHSG ditutup menguat 0,43% ke level 8.686, dengan mayoritas sektor positif, terutama teknologi… Read More

1 hour ago

Menhub Prediksi Lonjakan Penumpang 119,5 Juta pada Nataru 2025-2026, Ini Persiapannya

Poin Penting Pemerintah perkirakan 119,5 juta orang atau 42,01% penduduk Indonesia akan melakukan perjalanan selama… Read More

2 hours ago

RUPSLB Wijaya Karya (WIKA) Setujui 3 Agenda Strategis, Ini Rinciannya

Poin Penting RUPSLB WIKA menyetujui tiga agenda strategis, yakni perubahan Anggaran Dasar, kewenangan persetujuan RKAP… Read More

2 hours ago