Perbankan

Bank DBS Indonesia Ingin Tingkatkan Kontribusi Kepada Grup

Jakarta – Agustus mendatang, akan genap satu tahun Bank DBS Indonesia dipimpin Lim Chu Chong sebagai presiden direktur. Di bawah kepemimpinan pria ramah yang akrab disapa Chu Chong ini, Bank DBS Indonesia ingin tumbuh semakin besar dan sehat, sekaligus meningkatkan kontribusinya terhadap DBS Group.

“Ketika saya ditunjuk memimpin Bank DBS Indonesia, oleh shareholder saya diminta untuk menumbuhkan bisnis di Indonesia, lalu kita coba tingkatkan share kepada grup. Saat ini kontribusi Bank DBS Indonesia terhadap grup sekitar 10%. Bank ini harus tumbuh dan sustain,” kata Chu Chong, menjawab pertanyaan Infobanknews, di kesempatan Editorial Luncheon, Senin, 17 Juli 2023.

Baca juga: Langkah Danamon Menuju Ekosistem Berkelanjutan

Lebih jauh ia menjelaskan, banyak hal yang bisa dilakukan Bank DBS di Indonesia, termasuk dirinya sebagai seorang leader. Ia mengakui jika ia masuk ke Indonesia, memimpin Bank DBS Indonesia dalam fase recovery Covid-19, jadi situasinya sudah lebih baik ketimbang fase Covid-19 di 2020 atau 2021.

“Jadi saya meminta kepada teman-teman di Bank DBS Indonesia untuk membangun koneksi, komunikasi, dan kolaborasi. Itu kunci pentingnya,” ujarnya.

Dalam menjalankan bisnis bank, menurut Chu Chong, Bank DBS Indonesia mempunyai tiga pilar, yakni responsible banking, responsible business process, dan sustainability portfolio. Ketiga pilar itu ada untuk mencapai visi besar Bank DBS Indonesia, yaitu menjadi bank yang menyenangkan untuk nasabah dan berperan dalam menciptakan dunia yang lebih baik.

“Kami buat banking menjadi lebih menyenangkan. Selain itu, kami juga merasa penting untuk menjadi bagian dari dunia yang lebih baik,” pungkas Chu Chong.

Baca juga: Optimalkan Kinerja 2023, BNI Perkuat Kualitas Kredit

Di lain sisi, Bank DBS Indonesia menunjukan kinerja yang menawan sampai dengan Maret 2023. Biro Riset Infobank (birI) mencatat, bank ini berhasil membukukan pertumbuhan laba 294,84% secara tahunan atau menjadi Rp628,76 miliar.

Tumbuhnya laba ditopang oleh penyaluran kredit yang meningkat 22,10% atau menjadi Rp58,86 triliun dan dana pihak ketiga (DPK) naik 8,16% atau menjadi Rp73,82 triliun. Sedangkan aset, tercatat Rp101,47 triliun atau tumbuh 12,82%. (*) Ari N

Galih Pratama

Recent Posts

Mau ke Karawang Naik Kereta Cepat Whoosh, Cek Tarif dan Cara Pesannya di Sini!

Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More

7 hours ago

Komitmen Kuat BSI Dorong Pariwisata Berkelanjutan dan Ekonomi Sirkular

Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More

9 hours ago

Melalui Program Diskon Ini, Pengusaha Ritel Incar Transaksi Rp14,5 Triliun

Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More

10 hours ago

IHSG Sepekan Anjlok 4,65 Persen, Kapitalisasi Pasar Ikut Tertekan

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More

12 hours ago

Aliran Modal Asing Rp8,81 Triliun Kabur dari RI Selama Sepekan

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More

17 hours ago

Bos BRI Life Ungkap Strategi Capai Target Bisnis 2025

Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More

18 hours ago