Perbankan

Bank Commonwealth Targetkan Penjualan SR018 Naik 50%

Jakarta – Bank Commonwealth sebagai salah satu mitra distribusi penjualan surat berharga syariah negara (SBSN) ritel kepada individu, yaitu sukuk ritel seri SR018, telah menetapkan target penjualan hingga lebih dari 50% dibandingkan sukuk ritel seri sebelumnya.

Head of Investment Business Bank Commonwealth, Daniel Arifin menjelaskan, keunggulan berinvestasi pada SR018, diantaranya adalah aman karena dijamin 100% oleh negara, terjangkau karena dapat dimulai dari Rp1 juta, dan telah dinyatakan sesuai dengan prinsip syariah oleh Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia, serta dapat dilakukan dengan mudah melalui aplikasi CommBank SmartWealth.

“Dengan tingkat kupon yang ditawarkan, kami melihat minat terhadap SR018 masih akan tetap tinggi. Selain dari tingkat kupon yang lebih tinggi dari rata-rata yield obligasi pemerintah tenor tiga tahun dan lima tahun saat ini di kisaran 6,0%-6,2%,” ucap Daniel seperti dikutip di Jakarta, 6 Maret 2023.

Kemudian, beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi antara lain tingkat likuiditas perbankan yang masih tinggi saat ini, di mana berdasarkan data LPS, dana pihak ketiga (DPK) pada bulan Januari 2023 tumbuh 8,03% yoy.

“Artinya masih banyak tersedia likuiditas di perbankan yang berpotensi untuk diinvestasikan ke SR018 oleh investor untuk mendapatkan tingkat imbal hasil yang lebih menarik,” imbuhnya.

Selain itu, SR018 juga merupakan jenis SBSN yang dapat diperdagangkan (tradeable) di pasar sekunder, sehingga selain tingkat kupon yang menarik, investor juga memiliki peluang untuk mendapatkan capital gain apabila terdapat kenaikan harga di pasar sekunder.

Adapun, SR018 memiliki dua pilihan tenor, yaitu SR018T3 dengan tenor tiga tahun yang ditawarkan dengan tingkat kupon 6,25% tetap gross per tahun dan SR018T5 dengan tenor lima tahun yang ditawarkan dengan tingkat kupon 6,40% tetap gross per tahun.

Sehingga, memberikan investor untuk memiliki alternatif dalam memilih instrumen investasi yang sesuai dengan kebutuhan dan jangka waktu investasi yang diinginkan. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

24 mins ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

35 mins ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

2 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

2 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

4 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

4 hours ago