Jakarta – PT Bank Commonwealth dan Mastercard mengumumkan perpanjangan kerja sama atau kolaborasi untuk program MicroMentor Indonesia (MMI). Kolaborasi ini digagas untuk membantu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berkembang, termasuk melalui digitalisasi.
Kolaborasi ini pertama kali diluncurkan pada 2019 bersama MicroMentor Mercy Corps. Hingga saat ini, MMI telah menjangkau lebih dari 60 ribu UMKM. Sedangkan relawan yang berpartisipasi sudah mencapai 20 ribu mentor. Jumlah ini sekaligus menjadikan MMI sebagai komunitas relawan mentor terbesar di Indonesia.
Sejalan dengan pemulihan ekonomi, UMKM diharapkan terus berkembang secara berkelanjutan melalui inovasi dan digitalisasi. UMKM selama ini menjadi tulang punggung utama perekonomian Indonesia, dengan kontribusi terhadap PDB lebih dari 60%.
“Kami sudah setuju untuk memperpanjang kerja sama ini. Ini menjadi suatu platform yang kita butuhkan. Sekarang ini literasi keuangan saja tidak cukup. Harus didampingi, dikerjakan bersama-sama dengan literasi digital,” ujar Presiden Direktur Bank Commonwealth Lauren Sulistiawati di Jakarta, Jumat, 19 Agustus 2022.
Lauren menambahkan, program ini sejalan dengan strategi Bank Commonwealth yang berfokus pada segmen UMKM dan ritel. Perseroan mendukung pertumbuhan bisnis UMKM. Sektor ini membutuhkan pendampingan agar menjadi lebih kompetitif dan tangguh.
“Terutama saat ekonomi mulai pulih seperti saat ini. Kami percaya MMI dapat membantu UMKM Indonesia untuk bangkit dan tumbuh,” imbuh Lauren.
Sedangakan Navin Jain, Presiden Direktur Mastercard Indonesia mengatakan, UMKM menjadi bagian kuat dari perekonomian Indonesia. Tapi dari tahun ke tahun, berbagai tantangan masih dihadapi pelaku UMKM, termasuk akses pembiayaan atau kredit dari lembaga keuangan.
“Digitalisasi juga menjadi tantangan bagi UMKM dibandingkan perusahaan – perusahaan besar. Maka pendampingan perlu dilakukan. Ini akan bisa mendorong pertumbuhan mereka (UMKM),” kata Navin.
Di kesempatan sama, Ade Soekadis, Executive Director Mercy Corps Indonesia mengatakan, pengembangan UMKM tidak cukup hanya mengejar jumlah atau kuantitas. Kualitas pelaku UMKM juga penting untuk dikembangkan.
“Presiden Jokowi mengatakan UMKM menjadi tumpuan ekonomi Indonesia ke depan. Tapi untuk mengembangkannya butuh inovasi, terobosan, salah satunya ya lewat digitalisasi,” terangnya. (*) Ari Astriawan
Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia, Tbk (BSI) terus berupaya mendorong lonjakan penjualan bisnis kendaraan… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama anggota Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan bahwa, data perdagangan saham pada pekan ini,… Read More
Bangkok – Perkembangan layanan pembayaran non tunai alias QR Code di Negeri Gajah Putih begitu… Read More
Jakarta – BNI Asset Management atau BNI AM kembali berkolaborasi dengan Mandiri Sekuritas menyelenggarakan kegiatan… Read More
Bangkok – Presiden Bangkok Bank dan Presiden Komisaris Bank Permata, Chartsiri Sophonpanich mengungkapkan, Indonesia menjadi bagian… Read More