Perbankan

Bank Capital Indonesia Catat Laba Bersih Periode Berjalan Rp62,77 Miliar di Q3 2025

Poin Penting

  • Bank Capital Indonesia mencatat laba bersih Rp62,77 miliar di kuartal III 2025, turun 22,17 persen dibanding periode sama tahun lalu.
  • Pendapatan bunga naik 51,33 persen menjadi Rp1,07 triliun, namun pendapatan operasional lainnya turun 38,49 persen.
  • Total aset tumbuh menjadi Rp24,43 triliun, didorong peningkatan kredit dan simpanan nasabah pihak ketiga.

Jakarta – PT Bank Capital Indonesia Tbk (BACA) telah membukukan kinerja keuangan untuk periode kuartal III 2025, dengan raihan laba bersih periode berjalan sebesar Rp62,77 miliar.

Meski mencatatkan keuntungan, angka tersebut turun 22,17 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp80,66 miliar, sebagaimana tercantum dalam laporan keuangan yang dirilis di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI)

Lebih lanjut, dari sisi pendapatan bunga Perseroan mengalami peningkatan menjadi Rp1,07 triliun pada kuartal III 2025 atau tumbuh 51,33 persen dari Rp707,47 miliar.

Baca juga: Bank Capital Incar Kredit Tumbuh Double Digit di 2024, Begini Strateginya

Namun, untuk pos jumlah pendapatan operasional lainnya mengalami penurunan 38,49 persen dari Rp720,16 miliar pada kuartal III 2024 menjadi Rp442,99 miliar.

Beban Operasional dan Kredit Meningkat

Di samping itu, jumlah beban operasional lainnya turut meningkat menjadi Rp749,87 miliar pada kuartal III 2025, naik 38,55 persen dibandingkan Rp541,21 miliar pada periode sebelumnya.

Sementara itu, kredit yang diberikan Perseroan kepada pihak ketiga hingga 30 September 2025 tercatat senilai Rp10,17 triliun atau tumbuh 30,55 persen secara year-to-date (ytd) dari Rp7,79 pada Desember 2024.

Baca juga: Dapat Suntikan Modal, Bank Capital Naik Kelas ke KBMI II

Lalu dari sisi simpanan dari nasabah pihak ketiga BACA mencapai Rp14,10 triliun dari Rp12,52 triliun pada Desember 2024, mengalami kenaikan sebanyak 12,61 persen ytd.

Adapun untuk total aset BACA hingga kuartal III 2025 tercatat senilai Rp24,43 triliun, dengan jumlah liabilitas sebesar Rp17,74 triliun dan jumlah ekuitas Rp6,69 triliun. (*)

Editor: Yulian Saputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Unilever Bakal Tebar Dividen Interim Rp3,30 Triliun, Catat Tanggalnya!

Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More

6 mins ago

Hadapi Disrupsi Global, Dua Isu Ini Menjadi Sorotan dalam IFAC Connect Asia Pacific 2025

Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More

46 mins ago

BAKN DPR Minta Aturan Larangan KUR bagi ASN Ditinjau Ulang, Ini Alasannya

Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More

1 hour ago

IHSG Sesi I Ditutup Menguat ke 8.655 dan Cetak ATH Baru, Ini Pendorongnya

Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More

2 hours ago

Konsumsi Produk Halal 2026 Diproyeksi Tumbuh 5,88 Persen Jadi USD259,8 Miliar

Poin Penting Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK… Read More

3 hours ago

Menteri Ara Siapkan Ratusan Rumah RISHA untuk Korban Banjir Bandang Sumatra, Ini Detailnya

Poin Penting Kementerian PKP tengah memetakan kebutuhan hunian bagi korban banjir bandang di Sumatra melalui… Read More

4 hours ago