Jakarta– PT Bank Capital Indonesia Tbk (Bank Capital) mengaku akan berhati-hati dalam menanggapi kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI). Pihaknya mengaku telah mempersiapkan strategi guna mengantisipasi kenaikan tersebut.
“Kita merespon sangat hati-hati kenaikan suku bunga, karena bagaimanapun juga kenaikan tidak bisa didukung sepenuhnya karena dengan kenaikan kredit takutnya akan merepotkan kita juga,” kata Direktur Utama Bank Capital, Wahyu Dwi Aji di Jakarta, Kamis 23 Agustus 2018.
Pihaknya mengaku akan terus mengamati kondisi pasar domestik serta global untuk mempertimbangkan kenaikan suku bunga kredit miliknya. Tak hanya itu, pihaknya juga terus melihat kompetitor bank BUKU II lainnya.
Walau begitu, Wahyu menyebut telah menaikan suku bunga Deposito miliknya hingga pertengahan tahun ini sebesar 50 basis poin. Namun untuk suku bunga kredit pihaknya belum berniat untuk menaikan.
Sebagai informasi, Dari sisi Kredit Bank Capital terus mengalami pertumbuhan sebesar 7.36% dari Rp6,65 triliun di tahun 2016 menjadi Rp7,14 triliun hingga akhir 2017.
Sebelumnya, sepanjang 2018 BI telah menaikkan suku bunga acuan sebanyak 100 bps pada bulan Mei dan Juni. Namun pada bulan Juli, Bank Sentral memutuskan menahan suku bunga acuan dan pada Agustus 2018 kembali menaikkannya 25 bps sehingga kini berada di level 5,5%.(*)
Jakarta – Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana menerima penghargaan dari… Read More
Jakarta - Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), Royke Tumiilar mengungkapkan optimismenya… Read More
Jakarta - Tahun 2024 menjadi masa yang penuh tantangan bagi industri perbankan, termasuk Bank Perkreditan… Read More
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu tengah melakukan tanda tangan saat acara penandatanganan Nota Kesepahaman… Read More
Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan (kanan) bersama Presiden Direktur Sun Life Indonesia Teck Seng… Read More
Head of Sharia Digital Funding Bank Jago Nur Fajriah Rachmah membagikan tips pengelolaan keuangan dan… Read More