Categories: HeadlinePerbankan

Bank Butuh Proses Turunkan Suku Bunga

Jakarta–Bank Indonesia (BI) telah menurunkan suku bunga acuannya (BI Rate) sebesar 25 basis poin (bps). Dengan turunnya BI Rate ini, perbankan diharapkan dapat segera merespon lewat penurunan suku bunga kredit.

Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara mengaku, respon perbankan untuk menurunkan suku bunga kreditnya membutuhkan waktu dan tidak serta merta secara langsung lantaran dibutuhkan proses.

“Jadi pada saat BI Rate turun dampak ke perbankannya ke suku bunga dulu, sehingga bank bisa menawarkan dana lebih murah ke para deposan. Biasanya memang tidak langgsung terjadi,” ujar Mirza di Gedung BI, Jakarta, Jumat, 19 Februari 2016.

Setelah proses itu, kata dia, maka perbankan baru bisa menetapkan berapa besaran suku bunga kredit yang bakal diturunkan. Dengan penurunan suku bunga kredit itu diharapkan penyaluran kredit perbankan ikut meningkat.

“Yang namanya kebijakan moneter dan fiskal pasti ada waktu, yang kemudian menjadi dampaknya kepada sektor rill. Setelah itu diharapkan tentu perbankan menurunkan bunga kreditnya. Segmen kredit kan banyak,” tukasnya.

Sebagaimana diketahui, selain menurunkan BI Rate menjadi 7%, BI juga menurunkan suku bunga Deposit Facility menjadi 5% dan Lending Facility menjadi 7,75%. Serta, menurunkan Giro Wajib Minimum (GWM) primer menjadi 6,5%. (*) Rezkiana Nisaputra

Paulus Yoga

Recent Posts

PHE OSES Resmi Salurkan Gas Bumi Ke PLTGU Cilegon

Jakarta -  PT Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatera (PHE OSES) resmi menyalurkan gas bumi ke… Read More

3 hours ago

Transformasi Aset, PLN Integrasikan Tata Kelola Arsip dan Dokumen Digital

Jakarta - PT PLN (Persero) meluncurkan program Gerakan Tertib Arsip (GEMAR) dan aplikasi New E-Arsip… Read More

4 hours ago

Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa Dukung Peningkatan Kinerja Keselamatan

Jakarta - Demi meningkatkan kinerja keselamatan dan integritas aset, Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa dan PT Badak… Read More

6 hours ago

Jumlah Peserta Regulatory Sandbox Menurun, OJK Beberkan Penyebabnya

Jakarta - Penyelenggara inovasi teknologi sektor keuangan (ITSK) harus melewati regulatory sandbox milik Otoritas Jasa… Read More

8 hours ago

OJK Siap Dukung Target Ekonomi 8 Persen, Begini Upayanya

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut bersedia mendukung target pertumbuhan ekonomi 8 persen Presiden… Read More

12 hours ago

BPKH Ajak Pemuda Gunakan DP Haji sebagai Mahar Pernikahan

Jakarta - Saat ini, secara rata-rata masa tunggu untuk melaksanakan ibadah haji di Indonesia bisa… Read More

14 hours ago